smartcitymakassar.com - Takalar - Setiap daerah di Sulsel dengan demografi berbeda pasti punya persoalan yang berbeda pula. Dengan demikian, untuk memahami persoalan setiap daerah, cara yang paling efektif adalah dengan mendengar langsung dari masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan calon wakil gubernur Sulsel ketika menyambangi dusun Pun Tindo, desa Laikkang, kecamatan Mangarabombo, kabupaten Takalar Sulsel, Kamis (30/11/2017).
Bersama TimNASS, cawagub Andi Sudirman Sulaiman bertemu warga desa di kediaman , H. Rimbu, seorang tokoh masyarakat yang juga pengusaha rumput laut dan lobster.
Andi Sudirman Sulaiman, pada kesempatan ini juga menyampaikan dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah, dirinya menemukan persoalan yang khas antara satu daerah dengan daerah lain. Sehingga penanganan yang diperlukan juga khas dan berbeda.
“Di sini, kita menemukan persoalan warga banyak terkait dengan bagaimana mengembangkan usaha rumput laut dan Lobster. Sehingga jenis bantuan yang diperlukan juga terkait dengan hal tersebut”, ujar Andi Sudirman.
Namun yang pasti, kata Andi Sudirman, kedatangannya ke desa ini untuk lebih mengenal dekat warga. “Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang”, imbuhnya.
Dia juga mengingatkan bila setiap jelang pilkada suasana memang agak berbeda, Sedikit panas. Namun jangan sampai karena pilkada masyarakat terpecah-belah.
“Jangan hanya karena pilkada kita menjadi bermusuhan dan terpecah belah”, ujar Andi Sudirman.
Sementara itu, H. Rimbu yang juga menjabat ketua ranting Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini merasa cukup terharu dengan kunjungan langsung cawagub Sulsel dari Prof Andalan karena baru kali ini ada calon pemimpin yang datang ke desa-desa.
“Baru kali ini ada pemimpin yang langsung datang menemui kami”, katanya disambut tepuk riuh warga.
H. Rimbu menambahkan kalau dirinya juga sangat mengenal calon gubernur Sulsel Nurdin Abdullah karena prestasinya selama menjabat bupati Bantaeng.
Terkait pilgub Sulsel, H. Rimbu mengatakan ke depan warga desa menginginkan pemimpin yang berilmu dan beragama yang baik. Dan itu ada dalam diri pasangan Prof Andalan.
“Kami sangat salut dengan Pak Andi ini yang tidak berjanji tapi ingin kerja nyata”, pungkasnya. * (Fatahillah Mansur)
