(Foto: Thoha Pacong / SmartCityMakassar Online News®, 2017) |
Smartcitymakassar.com. --Makassar- "Tapi yang namanya kerusakan di beberapa sudut rumah kadang emang nggak bisa dihindari. Penyebabnya entah karena faktor usia, buruknya kualitas material atau cuaca. Yah, namanya buatan manusia ya kan? Pasti ada usia pakainya."
“Wah lagi nggak ada bujet buat renovasi rumah nih. sudahlah mending didiemin dulu. Ntar kalau ada duit baru dikerjain tukang,” begitu bunyi keluhan si Udin, yang rumahnya sudah reyot karena dihajar terik matahari dan getirnya hujan selama bertahun-tahun.
Keluhan macam si Udin itu sudah sering kita dengar. Padahal nyata-nyata itu rumah sudah butuh sentuhan tangan tukang. Apa iya renovasi rumah mahal?
Sebenarnya, nggak juga sih. Asal kita tahu trik-trik buat mengakali ganasnya kebutuhan ekonomi, renovasi rumah murah bisa dikerjain tanpa perlu cari utangan sana-sini. Bahkan kita bisa mengerjakannya sendiri kalau mau.
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Bicara soal renovasi rumah tidaklah melulu soal kerusakan lho. Renovasi rumah bisa jadi cara buat me-refresh kehidupan penghuninya biar nggak bosen.
Renovasi nggak berarti harus membongkar seluruh rumah lho. Sedikit sentuhan minimalis buat menyegarkan suasana udah tergolong renovasi kok!
Dan satu lagi: renovasi rumah itu nggak berarti merombak seluruh rumah. Kadang beberapa sentuhan minimalis sudah bisa menyegarkan suasana. Nah, sebelum memutuskan merenovasi rumah, pastikan dulu beberapa hal ini:
1. Tentukan Titik Renovasi
Jika kamu berencana merenovasi rumah dengan bujet tertentu, prioritaskan titik-titik yang mengalami kerusakan. Jika atap atau talang air sudah tdak mampu menahan derasnya hujan, alias bocor di mana-mana, hal itu perlu diutamakan.
Cermati tiap sudut rumah dan catat bagian mana saja yang perlu direnovasi. Menentukan titik-titik renovasi ini penting sebagai patokan agar kamu tidak mengeluarkan dana lebih untuk renovasi yang tidak terlalu perlu.
2. Tentukan Pos-Pos Pengeluaran
Setelah semua titik sudah dicatat, saatnya buat pos-pos pengeluaran. Yang perlu diingat, renovasi rumah lebih baik dipersiapkan sejak jauh hari. Ini penting agar kamu tidak perlu mengajukan KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau utang sana-sini.
Yang jelas, renovasi rumah itu tidak harus mahal. Kenyamanan itu tidak terletak pada seberapa mahal lantai keramik kamu. Pastikan bahwa pemilihan material, proses renovasi dan desain selalu berpatokan pada anggaran, dan bukan sebaliknya.
3. Survei
Jika pos-pos pengeluaran sudah ditentukan, bisa dilanjutkan dengan survei di toko bahan bangunan. Sediakan waktu yang cukup agar bisa membandingkan satu sama lain.
Trik wajib renovasi rumah, jangan malas membandingkan harga dari satu toko ke toko lain
Dilarang keras langsung membeli bahan bangunan di tempat pertama yang kamu kunjungi. Soalnya, kamu tidak bakal tahu mana harga terbaik yang bisa kamu dapat.
4. Faktor Keselamatan
Meski judulnya renovasi on budget bukan berarti keselamatan anggota keluarga dikesampingkan. Murah sih boleh, tapi kualitas tetap nomor satu. Beberapa material seperti pipa, atap, fondasi, dan rangka atap kudu wajib sesuai standar kualitas.
Cat pelapis dinding luar juga nggak boleh luput dari perhatian. Pilihlah yang berkualitas meski harga agak mahal. Pasalnya, cat yang oke bakal lebih awet melindungi rumahmu dari paparan cuaca. Jadi tidak perlu mengecat rumah tiap beberapa tahun. Ini berarti menghemat kan?
5. Jasa Kontraktor atau Pemborong?
Jika renovasi yang akan dilakukan tergolong besar, kamu bisa memilih memakai jasa pemborong atau kontraktor. Tentu saja ini berkaitan dengan bujet yang kamu miliki. Nah, untuk itu siapkan dana renovasi jauh-jauh hari agar prosesnya lancar.
Untuk pemborong, carilah berdasarkan referensi atau rekomendasi dari teman, tetangga atau keluarga. Sistem yang dipakai biasanya berupa harian atau borongan.
Jika menggunakan jasa pemborong, kamu bisa leluasa berkonsultasi dengan mandor atau tukang bangunan perihal bujet yang kamu miliki. Hanya saja kamu harus menyediakan bahan bangunan sendiri.
Tapi jangan khawatir, biasanya mereka akan memberi masukan soal harga-harga material dan alternatifnya jika ada. Jangan lupa untuk meng-kroscek semua informasi yang diterima dengan mendatangi toko-toko bangunan.
Beda lagi dengan kontraktor, kamu bisa duduk manis tanpa perlu memikirkan jenis material bangunan karena sudah disediakan oleh mereka. Tapi kamu juga tetap harus hati-hati jika bertemu kontraktor nakal. Meski kamu cuma terima bersih, pastikan kamu tahu kualitas material yang digunakan dan harga di pasaran.
Nah, kalau semua material sudah disiapkan, tinggal pilih mengerjakan sendiri atau menggunakan jasa tukang.
Jadi, renovasi rumah murah tanpa utang itu hanya bisa dilakukan kalau kamu menyiapkan bujet yang matang. Persiapan itu pun patut dilakukan jauh-jauh hari.
Kalau cuma sekadar bosen dengan nuansa rumah saat ini, kamu bisa merenovasi rumah secara sederhana dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar. Untuk furnitur misalkan, bisa memanfaatkan limbah kayu atau kayu bekas.
Yang perlu diingat adalah, jika renovasi rumah itu termasuk merombak denah, maka perlu buat mengurus IMB. Ini wajib hukumnya kalau nggak mau kesandung masalah di kemudian hari.* (Thoha Pacong)