smartcitymakassar.com - Barru - Bakal calon wakil gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bisa dikatakan merupakan salah satu calon pemimpin Sulsel yang memiliki pribadi cukup menarik. Pasalnya, hampir dalam setiap aktifitas kegiatan sosialisasinya di berbagai daerah, teknokrat profesional yang telah malang melintang diberbagai perusahaan multinasional ini senantiasa menghindari kegiatan seremonial yang dipenuhi protokoler dan lebih suka berbaur langsung ke masyarakat.
Berbagai aktifitas sosialisasi Andi Sudirman Sulaiman lebih didominasi oleh gaya ‘blusukan’ yang spontan dan tidak terjadwal dalam agenda yang disusun. Misalnya dalam perjalanan pulangnya ke Makassar, Andi Sudirman mendadak menyambangi kafe Idola dan bertemu tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di kelurahan Mangempang, kecamatan Barru, kabupaten Barru, Minggu (26/11/2017).
Rusdi, seorang tokoh masyarakat memuji cara Andi Sudirman melakukan komunikasi langsung dengan masyarakat desa. Dengan model pertemuan langsung seperti ini, kata Rusdi, masyarakat bisa langsung menyampaikan harapan dan keluhannya.
“Dipertemuan seperti ini masyarakat bebas menyampaikan isi hatinya yang terdalam tanpa direkayasa agar terlihat baik atau tampil bagus di mata awak media”, ujar Rusdi.
Dengan model gaya ‘gerilya’ ini, lanjut Rusdi, masyarakat desa juga bisa langsung merasakan dan menakar bagaimana kualitas serta kredibilitas calon pemimpin yang nanti bakal melayani mereka.
Sementara itu, Andi Sudirman mengatakan memakai gaya ‘gerilya seperti ini karena menurutnya merupakan cara ini yang terbaik untuk mengalisa skala prioritas kebutuhan masyarakat.
“Ini model sosialisasi ‘gerilya’ yang lebih tepat untuk mengetahui kondisi masyarakat saat ini serta menganalisa skala proiritas kebutuhan mereka Tak ada jarak dengan masyarakat”, katanya.
Ketika Andi Sudirman bertanya, apa ada cagub atau cawagub yang langsung door-to-door mengunjungi warga di desa-desa.
Kompak masyarakat mengatatakan; "belum pernah karena baru kali ini ada calon dalam pilgub yang langsung door-to-door menyambangi mereka dalam sosialisasinya". (Fatahillah Mansur)
