MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Rabu, 09 November 2016

Pertama Kali, Kota Makassar Masuk Nominasi Anugrah Prahita Ekapraya

Foto: Humas Kecamatan 

smartcitymakassar.com - Kota Makassar untuk pertama kali masuk nominasi penerima penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tahun 2016.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Kota Makassar Tenri A Palallo mengatakan Makassar akan bersaing dengan beberapa kabupaten kota yang ada di Sulsel yang juga masuk dalam nominator seperti, Parepare, Bantaeng, Bone, Sidrap, Luwu, Selayar, Maros.

“Kita optimis raih penghargaan ini. Selama 12 tahun, Alhamdulillah kami masuk nominator,” kata Tenri A Palallo saat mendampingi Tim Independen Kementrian PPPA, melakukan verifikasi evaluasi di Jl Toddopuli Raya I, Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Selasa (8/11/2016).

Tim Independen Kementrian PPPA, melakukan verifikasi evaluasi pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Makassar dan salah satunya melihat lorong di Jl Toddopuli Raya I.

Tenri menambahkan optimisnya meraih APE 2016 ini karena komitmen Makassar dalam meningkatkan Indeks Pembangunan dan Pemberdayaan sudah berjalan dengan baik.

Mantan Kabag Humas Pemkot Makassar ini mengatakan, komitmen tersebut diwujudkan dengan menetapkan Peningkatan Indeks Pembangunan dan Pemberdayaan Gender sebagai salah satu Sasaran Pembangunan dalam RPJMD Makassar yang diterjemahkan dalam program-program pembangunan, seperti peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak, peningkatan peran perempuan dalam proses pembangunan, dan peningkatan pengarusutamaan gender.

“Program ini juga didukung dengan sejumlah kebijakan dan regulasi pengarusutamaan gender yang telah dikeluarkan Pemkot Makassar,”sebutnya.
Selain regulasi terkait gender, ia mengatakan, BPPPA Makassar telah menangani kurang lebih 100 kasus kekerasan terhadap perempuan anak sepanjang tahun 2016.

Penghargaan APE dimulai dengan APE Pratama dilanjutkan dengan dua kali APE Madya. Ida Wulan, Tim Independen Verifikasi Kementrian PPPA menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah menerima laporan apa yang dilakukan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Makassar.

“Laporan yang masuk ke pusat, kami kroscek langsung apakah sesuai tidak yang ada di lapangan dengan laporan,” kata Ida Wulan

Secara umum, kata dia Makassar memiliki progres yang sangat pesat, apalagi Makassar untuk anugerah APE belum pernah dapat dan baru sekarang ikut dan masuk nominasi.

“Khusus provinsi Sulsel ada 9 kabupaten kota masuk nominasi, dan provinsinya Sulsel memang sudah dapat APE 3 kali, dan Makassar baru pertama kali, jadi kami berproses melakukan evaluasi langsung lapangan,” katanya.

Untuk pengumuman peraih APE, kata dia akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember 2016 sekaligus penyerahan penghargraan oleh Presiden Jokowi.

“Ini Makassar kami nilai kondisi 2015-2016,” sambung mantan pejabat di Kementrian PPPA yang didampingi tim verifikasi Rini Suroyo. Namun ia mengingatkan penghargaan bukanlah tujuan utama dari pengarusutamaan gender.

“Hal yang lebih penting bagaimana upaya pengarusutamaan tersebut melembaga dan membudaya tidak hanya di lingkup pemerintah namun hingga kehidupan sehari-hari masyarakat,” katanya.

Dalam kunjungan ini turut hadir, Camat Rappocini Hamri Haiya, Lurah Kassi-Kassi. Sebelumnya juga tim verifikasi diterima oleh Walikota Makassar Danny Pomanto di Hotel Remcy Boulevard.(Iskandar Burhan)