MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 12 November 2016

Wali Kota Danny Santuni Korban Kebakaran Kandea

Wali Kota Danny Pomanto santuni korban kebakaran di Kandea (Foto: Diskominfo) 

smartcitymakassar.com - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengunjungi korban kebakaran di jalan Kandea III RT 04/RW 04, kelurahan Bunga Eja Beru, kecamatan Tallo, Jumat, 11 November 2016.

Kunjungan Wali Kota Danny didampingi Kabag (Kepala Bagian) Humas (Hubungan Masyarakat) Pemkot (Pemerintah Kota) Makassar Firman Hamid Pagarra, Plt (Pelaksana Tugas) Kadis (Kepala Dinas) Sosial Mukhtar Tahir, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Yunus, Camat Tallo Zaenal Abidin beserta lurah se - kecamatan Tallo.

Saat berada di lokasi kebakaran, Wali kota Danny memasuki lorong demi lorong yang sebagian besar rumahnya hangus terbakar si jago merah. Kebakaran menimpa warga di jalan Kandea III RT 04/RW 04 kelurahan Bunga Eja Beru, kecamatan Tallo pada Kamis, 10 November 2016 dan menghanguskan delapan rumah yang dihuni 77 jiwa dari 15 KK (Kepala Keluarga).

Selain itu, api juga membakar empat rumah yang mengakibatkan kerusakan ringan milik enam KK yang dihuni 25 jiwa. Di lokasi kebakaran, Wali Kota Danny menyerahkan sejumlah bantuan berupa bahan bangunan seperti balok, seng, dan paku. Juga menyerahkan tenda terpal, family kit, higienes kit, dan paket first aid kit.

Jalan Kandea III adalah salah satu pemukiman padat penduduk yang warganya umumnya bermukim di lorong - lorong. Terbatasnya ruang yang ada tak sebanding dengan jumlah warga yang menghuninya mengakibatkan pemukiman ini kurang tertata sehingga potensi kebakaran rentan terjadi di wilayah ini.

Wali Kota Danny menuturkan, Pemkot Makassar telah memiliki standar operasional untuk menghadapi situasi darurat (kebakaran) semacam ini dengan mendirikan dapur umum selama tiga hari, posko bantuan, posko kesehatan dan posko tanggap bencana dari BPBD.

Kendati demikian, ia mengharapkan warga dapat mengedepankan tindakan preventif untuk menghindari resiko kebakaran semisal dengan memastikan memadamkan kompor sebelum meninggalkan rumah, dan menghindari cantolan listrik yang berlebihan karena umumnya penyebab kebakaran di Makassar bersumber dari hubungan singkat listrik (korsleting listrik) ataupun penyebab lainnya.

"Pencegahan bahaya kebakaran jauh lebih penting. Kita mengharapkan warga lebih berhati - hati, lebih waspada agar terhindar dari musibah serupa," harapnya. (ade ismar gobel/yushar mustafa)