smartcitymakassar.com - Makassar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial dan
Dinas Kesehatan Kota Makassar dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) Kota
Makassar membuka Posko Siaga Banjir di Kompleks Kodam III Kelurahan Katimbang
Kecamatan Biringkanaya, Sabtu (04/02/2017).
Menurut Kepala Pelaksana BPBD, Muhammad Rusly mengatakan, BPBD bersama stakeholder terkait mewaspadai kemungkinan bertambahnya titik lokasi banjir akibat hujan yang mengguyur kota Makassar dengan intensitas tinggi.
“Kita terus waspada jangan sampai hujan terus, beberapa lokasi yang mengalami kebanjiran terus kita pantau, salah satunya di Kompleks Kodam III,” ungkapnya.
Pemerintah Kota melalui BPBD sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan pihak kelurahan untuk membuka Posko Siaga Banjir.
“Posko siaga sudah kami siagakan di Kompleks Kodam III. Kita sudah membuka dapur umum dan layanan kesehatan dibantu dari PMI Kota Makassar,” kata Muhammad Rusly.
Lanjut dia, laporan yang kami terima dari pihak kelurahan, sekitar 400 lebih rumah terendam banjir. Rumah yang terendam banjir berada di RW 06 dengan tiga RT masing-masing RT 01, 03 dan 04.
“Rumah yang terendam banjir yang lebih parah di RT 03 dengan ketinggian air lebih satu meter atau sebatas perut orang dewasa,” katanya.
Namun sebelumnya, warga setempat melaporkan air sempat surut, namun kembali naik karena hujan dan air kiriman dari Sungai Biring Jenne Kab Maros yang meluap dan berdekatan dengan rumah warga.
Rusly menambahkan, berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar meramalkan ancaman hujan deras dan angin kencang masih terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Makassar hingga 7 Februari 2017.
“Kita akan terus mewaspadai, jangan sampai hujan terus, air semakin tinggi. Makanya kita siagakan Posko Siaga lengkap dengan personil TRC dan perahu karet yang siap mengevakuasi warga,” kata mantan Kepala RSUD Daya ini.(Ahmad S/Yushar Mustafa)
Menurut Kepala Pelaksana BPBD, Muhammad Rusly mengatakan, BPBD bersama stakeholder terkait mewaspadai kemungkinan bertambahnya titik lokasi banjir akibat hujan yang mengguyur kota Makassar dengan intensitas tinggi.
“Kita terus waspada jangan sampai hujan terus, beberapa lokasi yang mengalami kebanjiran terus kita pantau, salah satunya di Kompleks Kodam III,” ungkapnya.
Pemerintah Kota melalui BPBD sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan pihak kelurahan untuk membuka Posko Siaga Banjir.
“Posko siaga sudah kami siagakan di Kompleks Kodam III. Kita sudah membuka dapur umum dan layanan kesehatan dibantu dari PMI Kota Makassar,” kata Muhammad Rusly.
Lanjut dia, laporan yang kami terima dari pihak kelurahan, sekitar 400 lebih rumah terendam banjir. Rumah yang terendam banjir berada di RW 06 dengan tiga RT masing-masing RT 01, 03 dan 04.
“Rumah yang terendam banjir yang lebih parah di RT 03 dengan ketinggian air lebih satu meter atau sebatas perut orang dewasa,” katanya.
Namun sebelumnya, warga setempat melaporkan air sempat surut, namun kembali naik karena hujan dan air kiriman dari Sungai Biring Jenne Kab Maros yang meluap dan berdekatan dengan rumah warga.
Rusly menambahkan, berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar meramalkan ancaman hujan deras dan angin kencang masih terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Makassar hingga 7 Februari 2017.
“Kita akan terus mewaspadai, jangan sampai hujan terus, air semakin tinggi. Makanya kita siagakan Posko Siaga lengkap dengan personil TRC dan perahu karet yang siap mengevakuasi warga,” kata mantan Kepala RSUD Daya ini.(Ahmad S/Yushar Mustafa)