Smartcitymakassar.com - Makassar - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menjadi narasumber dalam Dialog Perempuan "Aktualisasi Perempuan di Ruang Publik" yang digelar LP2M Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Rabu (27/12/2017).
Dalam kesempatan tersebut Indira Yusuf Ismail membagi pengalamannya kepada civitas akademika UIN Alauddin Makassar, sebagai perempuan, ibu, istri Wali Kota Makassar Mohammad 'Ramdhan' Pomanto dan sebagai Ketua TP PKK Makassar.
"Selama saya 3 tahun ini saya memimpin TP PKK Kota Makassar, mendampingi Pemerintah Kota Makassar dalam mensosialisasikan dan membantu pelaksanaan program-program ini bukan persoalan mudah, butuh kerja keras dan keikhlasan," kata Indira Yusuf Ismail.
Partisipasi aktif masyarakat, kata Indira, merupakan kunci kesuksesan program Pemkot Makassar seperti Lorong Garden, Lorong Sehat dan Makassar Tidak Rantasa'.
"Alhamdulillah kita selalu berusaha memotivasi masyarakat sehingga keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan program Kota Makassar yang mulai dirasakan. Yang paling pokok kesadaran masyarakat, sehingga termotivasi menata lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan," ungkapnya.
Indira mengakui terdapat sejumlah tantangan dalam menjalankan perannya di tengah-tengah masyarakat, terlebih untuk mengubah kesadaran dan perilaku masyarakat.
"Awal-awalnya kami sering mengalami penolakan, tapi alhamdulilaah perlahan kita dapat saksikan proses dan manfaatnya seperti sekarang, lingkungan tertata dengan baik dan lebih sehat," lanjut Indira.
Demikian pula dengan pengembangan potensi masing-masing wilayah untuk pembangunan ekonomi kreafif, Indira mengaku menjalankan hal ini berdasarkan hal-hal sederhana, terus melakukan motivasi, pembenahan dan penyempurnaan.
"Kita terus membenahi, menindaki, dan terus mengevaluasi dan terus melakukan penyempurnaan. Salah satunya di wilayah Tamamaung yang memenangkan P2K3 tingkat provinsi," katanya.
Karena proses penyempurnaan pelaksanaan program terus berjalan, Indira pun mengajak mahasiswa UIN untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan sumber daya manusia di Makassar.
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UIN Alauddin, Hj. Hartini mengatakan sosok Indira Yusuf Ismail dinilai tepat menjadi narasumber dalam diskusi kali ini. Pasalnya, peran seorang Indira baik sebagai istri dan Ketua TP PKK berkontribusi besar dalam keberhasilan kepemimpinan Moh. Ramdhan Pomanto sebagai Walikota Makassar.
"Saya aktifis lingkungan sejak tahun 80-an, tapi di masa Pak Danny Pomanto memimpin baru ada perubahan di Kota Makassar. Keberhasilan Pak Walikota ini tentunya tidak terlepas dari peran sang istri, Indira Yusuf Ismail," ujarnya.* (Iskandar Burhan)
