Foto: Fatahillah Mansur
smartcitymakassar.com - Makassar - Kisah cinta yang tak mendapat restu orang tua menjadi tema yang menarik dalam film "Silariang" karena dibungkus dalam ruang-ruang budaya dan adat istiadat, khususnya budaya Bugis-Makassar.
Kisah cinta anak remaja yang saling mencintai, Zulaikha anak bangsawan Bugis Bone yang jatuh cinta pada Yusuf, orang Makassar anak orang kaya raya mendapat penolakan keras dari ibu dan paman Zulaikha yang menganggap Yusuf tidak pantas karena berada di luar dari garis kebangsawanan yang mereka miliki. Akhirnya karena mereka sudah saling mencintai, Yusuf dan Zulaikha melakukan perbuatan nekad dengan jalan "Silariang"
Eksekutif Produser film "Silariang" Huri A Hasan menjelaskan pesan yang ingin disampaikan dalam film ini, khususnya anak muda adalah ketika anda mencintai seseorang baik direstui atau tidak pertimbangkan segala tindakan nekad yang Anda lakukan.
"Apapun yang dilakukan, pertimbangkanlah akibat yang akan mengiringinya" tutur Huri, Minggu, (14/1/2018)
Menurut Huru, cerita film ini ingin mengingatkan anak muda bila cinta itu bukan segalanya, tidak menjamin kebahagiaan. Akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi. (Fatahillah Mansur)
