MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Jumat, 30 Maret 2018

Debat Pilkada Sulsel, Kandidat Paparkan Program Atasi Kemiskinan



(Foto: Fatahillah Mansur, SmartCityMakassar.com®)

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan menggelar debat pertama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan yang berlangsung di Grand Clarion Hotel, Rabu (28/03/2018).


Debat yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi ini diikuti oleh empat pasangan kandidat yakni kandidat Nurdin Halid dan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (nomor urut 1), Agus Arifin Nu’mang dan Tanribali Lamo (nomor urut 2), Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (nomor urut 3), Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar (nomor urut 4).

Salah satu masalah yang diangkat dalam debat tersebut adalah mengenai kemiskinan. Menyangkut soal ini, Nurdin Halid mengatakan mempunyai banyak program pembangunan kampung. Dengan program-programnya itu, menurut Nurdin, angka kemiskinan di Sulsel bisa turun.

“Salah satu program unggulan kami yaitu menciptakan 100.000 usaha baru dan 500.000 usaha mikro. Mereka akan diberikan modal usaha tanpa bunga dan kami yakin hal itu bisa terlaksana. Hal itu pun bisa meningkatkan perekonomian dan 90 persen produksi di desa-desa bisa meningkat,” ujar Nurdin Halid.

Sementara Agus Arifin Nu’mang yang telah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel dua periode ini mengungkapkan bahwa pada 10 tahun lalu angka kemiskinan di Sulsel mencapai 13,4 persen.

Namun, program-program yang dijalankan oleh pemerintahannya bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo selama dua periode dapat menurunkan angka kemiskinan di bawah rata-rata.

"Jika saya terpilih kembali, program unggulan kami adalah Sipatuo Sipatokong dan menurunkan 100.000 KK miskin di Sulsel. Kami yakin angka kemiskinan turun hingga 5 persen," sebut Agus.

Pasangan nomor urut 3, Nurdin Abdullah menyebutkan, selain program mengentaskan kemiskinan, dia mempunyai program unggulan lainnya, yakni membangun infastruktur. Menurutnya, investasi di sektor infrastruktur dapat meningkatkan perekonomian Sulsel.

"Contoh di Luwu Raya, persoalan infrastruktur yang dari dulu belum terselesaikan. Akses jalan di Luwu Raya kurang memadai dan jaraknya sangat jauh yang ditempuh dengan waktu berjam-jam. Kenapa tidak diperlebar bandara dan diperbanyak pelabuhan-pelabuhan rakyat agar lebih mudah masyarakat. Jika kami terpilih, pemerintah provinsi dan kabupaten bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan masyarakat," papar Bupati Bantaeng dua periode ini.

Pasangan terakhir, Ichsan Yasin Limpo paparkan program unggulannya Rumah Produktif. Diyakininya, program ini dapat mengentaskan kemiskinan di Sulsel. Program yang tersebar di seluruh desa di Sulsel itu dianggap sebagai industri kecerdasan otak.

"Setiap Rumah Produktif akan didampingi 4 orang profesional untuk membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup. Dengan berkreasi dan menciptakan sesuatu hal yang baru, bisa bermanfaat bagi masyarakat yang dapat mengentaskan kemiskinan. Di Rumah Produktif itu juga kita siapkan pelayanan perizinan. Jadi tidak perlu jauh-jauh dari desa ke pemerintah provinsi mengurus izin-izin," tutur mantan Bupati Gowa dua periode tersebut.* (Fatahillah Mansur)