Kejadian serangan jantung pada seseorang, umumnya terjadi tiba-tiba dan di luar rumah sakit. Dengan begitu, bantuan orang awam yang berada di sekitar menjadi sangat penting dan diperlukan.
Merujuk pada penelitian American
Heart Association, sebanyak 50% penderita serangan jantung tidak memiliki
riwayat sakit jantung. Ini berarti, ia bisa menyerang siapa saja dan tanpa
memandang usia.
Serangan mendadak yang bisa terjadi di mana saja ini membuat
pengetahuan orang umum akan bantuan terhadap mereka sangat diperlukan. Tindakan resutisasi (pertolongan pertama) untuk
awam pantas digalakkan karena dapat meningkatkan 2-3 kali kesempatan korban
berhasil di selamatkan.
Berikut adalah tindakan yang perlu diambil saat memberi
pertolongan pertama:
1.
Memastikan lokasi atau tempat aman yang tidak
ada aliran listrik atau benda yang rawan jatuh.
2.
Periksa denyut nadi dengan jari tangan atau
periksa napas dengan melihat dada naik turun atau tidak.
3.
Memompa dengan telapak tangan ke dada penderita
serangan jantung. Posisi tangan kanan dibawah tangan kiri sebanyak 30 kali
4.
Di sela memompa, diselingi dengan memberika
napas buatan dua kali. Frekuensi kompresi (memompa) minimal 100 kali per menit.
5.
Ketika korrban mulai bernapas, miringkan
tubuhnya dengan bertumpuh pada salah satu tangan.* (Iskandar Burhan, source: www.inaheart.org)
1