MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Selasa, 22 Desember 2015

Prof.Dr.Hj. Masrurah M: Menepis Mitos tentang Perempuan



smartcitymakassar.com –MAKASSAR- Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar merupakan salah satu universitas yang gaungnya sudah jauh merambah hingga seantero negeri, terutama di Kawasan Timur Indonesia. Nama besar UMI Makassar memang sudah menjadi nilai tambah untuk rujukan pilihan dalam menimbah ilmu di perguruan tinggi.

Saat ini UMI Makassar dipimpin oleh seorang rektor perempuan, Prof Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA. Dalam ikut merayakan “Hari Ibu”, SmartCity Magazine menemui sang Rektor di ruang kerjanya. Prof. Masrurah kemudian bercerita tentang bagaimana dia mengelola kepemimpinannya di univesitas sebesar UMI serta bagaimana memanajeni waktu sehingga predikat sebagai ibu rumah tangga juga tidak terabaikan.

Bagi Prof. Masrurah, metode yang diterapkannya dalam memimpin UMI dengan memakai pendekatan ‘logis-teknis’. Semuanya bermuara pada satu azas yakni azas manfaat dan mudarat. “Ketika sebuah keputusan akan diambil, maka manfaat dan mudarat ini akan dipetakan. Kami memilih yang bermanfaat lebih banyak” katanya.

Menurut rektor yang low profile ini, hal yang paling utama dalam membangun sebuah institusi yang kuat adalah diterapkannya sistem meritokrasi yang mengacu pada ‘the right man (women) on the right place”. Kompetensi dan profesionalisme  menjadi acuan utama.

Dengan demikian dia menepis mitos yang selama ini mengatakan bahwa perempuan lebih mengedepankan ‘perasaannya” dibanding “logikanya”. “Saya justru lebih banyak memakai logika dalam setiap bersikap dan mengambil sebuah keputusan”, ucapnya. Dia justru mengatakan bahwa dalam taraf tertentu, suaminya yang juga pernah menjabat Rektor UMI priode 1994-1998 dianggapnya lebih banyak memakai perasaannya.

Jabatannya sebagai rektor menjadikan Prof. Masrurah menjadi demikian sibuk. Namun di antara tumpukan pekerjaan yang tak habisnya itu, dia selalu menyempatkan dirinya bersama keluarga. Satu hari bersama suami, anak, cucu menantu adalah jadwal rutin yang dilakukannya. Demikian pula ketika Shalat Magrib wajib dilakukan secara berjamaah di rumah.


Ditanya tentang siapa tokoh perempuan yang dikaguminya selama ini, dia menjawab bila sangat menyenangi Khofifah Indar Parawansa, yang menjabat Menteri Sosial saat ini. “Seorang menteri yang sangat jujur, sederhana di mana sifat seperti ini telah menjadi sesuatu yang langka di negeri kita”, tuturnya. * (Rahmat Mustafa)