MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 09 April 2016

Inisiatif TP PKK Rappocini Sosialisasikan Kantong Sampah Pilah


smartcitymakassar.com –Makassar- Rasanya kurang lengkap jika hanya camat dan lurah yang gencar melakukan kampanye kebersihan di Kecamatan Rappocini, Tim Penggerak PKK pun ternyata ambil bagian melakukan sosialisasi penggunaan kantong sampah kepada masyarakat.

Keterlibatan ibu-ibu PKK dalam kegiatan sosialisasi penggunaan kantong sampah itu  untuk pertama kalinya di Kota Makassar, inisiatif tersebut dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rappocini, Kartini Hamri dengan melibatkan puluhan  peserta dari unsur PKK kelurahan, organisasi kemasyarakatan, pemuda dan tokoh masyarakat.

"Ibu-ibu PKK harus ikut bertanggung jawab untuk membantu tugas suami, terutama tugas pelayanan kepada masyarakat, dan sosialisasi ini merupakan agenda kegiatan PKK yang akan dilakukan berkesinambungan di Kecamatan Rappocini," ujar Kartini  disela pelaksanaan sosialisasi di aula Kantor Camat, Sabtu (9/4/2016) sore.

Ketua Tim Penggerak PKK yang juga karyawan BRI itu melakukan sosialisasi di depan peserta yang hadir sambil membawa kantong palstik dan memeragakan penggunaannya.

Kartini mengajak seluruh penggerak PKK untuk turun langsung di tengah masyarakat di lingkungn masing-masing, memberikan penyuluhan soal kebersihan dan pemanfaatan sarana dan fasilitas yang telah disiapkan pemerintah kota.

Katong plastik yang diperkenalkan adalah terbagi dua jenis yaitu yang berwarna orange untuk masyarakat yang kurang mampu, digunakan untuk memilah sampah bernilai ekonomi dimana hasilnya nanti dapat ditukar dengan beras. Sedangkan plastik berwarna hijau di peruntukkan kepada masyarakat mampu.

Setiap jenis kantong plastik terbagi empat yaitu untuk menampung sampah organik, plastik, kaleng dan kertas, sehingga mudah membedakannya antara sampah yang bernilai ekonomis dan bukan, menciptakan pemandangan lingkungan yang asri serta  memudahkan proses pengangkutannya.

Dengan adanya sosialisasi penggunaan kantong plastik ini di harapkan masyarakat akan terbiasa  melakukan pemilihan sampahnya dan itu dimulai dari rumah masing-masing, kata Kartini. (Iskandar Burhan)