smartcitymakassar.com –Makassar- Sebanyak
38 finalis (15 Dara dan 23 Daeng) tampil bersaing ketat memperebutkan Piala
Bergilir Wali Kota Makassar dan Ketua Penggerak PKK Kota Makassar. Mereka adalah
para Dara dan Daeng yang berlomba menampilkan pengetahuan akan potensi budaya
dan wisata yang ada di kota Daeng.
Malam Grand Final Dara dan Daeng
Makassar 2016 ini dibuka dengan menampilkan enam penari perempuan berbaju bodo’
hijau diiringi tabuhan gendang di kediaman pribadi wali kota Makassar, Jalan
Amirullah, Rabu, (6/04/2016).
Manurut Sekretaris Daerah kota Makassar,
Ibrahim Saleh, para finalis Dara dan Daeng Makassar 2016 ini nantinya akan mendapat
berperan dalam memperkenalkan kebudayaan dan potensi pariwisata di kota
Makassar.
Selain itu, finalis juga diharapkan
dapat mendukung program pemerintah kota dengan mensosialisasikan dan mengajak
warga kota turut berpartisipasi.
"Finalis Dara dan Daeng dapat
berperan sebagai duta pariwisata sekaligus duta bagi kesukesan program
pemerintah kota," ujar Ibrahim.
Pemilihan Dara dan Daeng menjadi agenda
tahunan Pemerintah kota Makassar yang ditujukan memperkenalkan kebudayaan
Makassar kepada generasi muda.
Sebanyak 38 peserta dinilai oleh dewan
juri yang diketuai oleh Andi Hasanuddin. Pengetahuan akan budaya Makassar,
potensi pariwisata, keterampilan berkomunikasi, kepribadian, bakat, dan
penampilan saat berada di catwalk (busana dan tata rias) menjadi penilaian bagi
dewan juri.
Setelah melalui tiga sesi penjurian,
menjaring 10 besar dan enam besar, Ashabul Qahffi (20) mahasiswa Teknik Mesin
Universitas Fajar berhasil meraih predikat Daeng Makassar 2016, dan Imelda
Frans (22) alumni Akuntansi Universitas Atma Jaya berhak menyandang predikat
Dara Makassar 2016. (Iskandar Burhan)