MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Rabu, 11 Mei 2016

Sodarata': Aplikasi Interaktif Layanan Aduan Masyarakat Buatan Siswa Makassar


Humas Pemkot Makassar, sesuai media release-nya pada Rabu (11/05/2016), luncurkan aplikasi interaktif Sodarata' untuk mudahkan masyarakat menyampaikan aduannya


Smartcitymakassar.com. --Makassar- Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, sebagaiman disampaikan lewat "media release", Rabu (11/05/2016), resmi meluncurkan aplikasi aduan terpadu yang dapat diakses seluruh masyarakat melalui 'smartphone'. Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar, Firman Paggara, mengatakan bahwa aplikasi akan memudahkan masyarakat menyampaikan aduannya langsung ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

"Aplikasi ini kami beri nama Sodarata' (Sombere Danny Untuk Rakyatta'). Tak sebatas menyediakan layanan aduan serta sejumlah informasi penting seputar aktivitas dan program Pemkot, namun juga bersifat interaktif, di mana aduan yang disampaikan langsung dapat ditanggapi SKPD terkait," papar Firman.

Sebagai contoh, untuk aduan tumpukan sampah, warga atau pengguna dapat memotret tumpukan sampah. Begitu pula hal-hal lain yang butuh penanganan cepat dari aparat pemerintah setempat. "Warga cukup foto sampah atau masalah lain yang berhubungan dengan pelayanan pemerintahan. Sertakan penjelasan lokasi dan sampaikan langsung ke SKPD terkait," jelas Firman.

Sementara cara mendapatkan aplikasi ini, Firman menjelaskan, "untuk mendapatkan aplikasi Sodarata', masyarakat cukup mengunduh melalui PlayStore dari ponsel. Setelah mengunduh aplikasi ini, kemudian kita masuk dengan menggunakan e-mail, Facebook atau akun lainnya."

Sejumlah tampilan atau 'feature' disediakan aplikasi Sodarata', seperti Sombere Citizen (Layanan Lapor SKPD/Camat dan Lurah), Sombere Society, Sombere Traffic Streaming, Sombere News, dan Sombere Rescue Center.

Tak kalah menariknya, lanjut Firman, bahwa aplikasi Sodarata' adalah buatan Muhammad Fiqry Ananta, siswa kelas satu SMA Negeri 11 Makassar. "Inilah bentuk apresiasi Pak Wali Kota Makassar terhadap kreativitas anak Makassar. Kita tidak lagi mencari aplikasi buatan orang luar, tapi kita memberdayakan kemampuan siswa kita di Makassar," ungkap Firman.* (Iskandar Burhan)