smartcitymakassar.com - Makassar - Salat Idul Fitri 1437 di Makassar berpusat di lapangan
karebosi. Sekira 30 ribu warga ikut bertakbir melaksanakan salat ied berjamaah
merayakan hari kemenangan bagi ummat Islam, (6/7/2016).
Salat dipimpin Ust. Masykur Yusuf, salah satu imam besar mesjid Al Markaz al Islami Makassar. Sementara yang membawakan khutbah idul fitri yakni Ust. Amirullah Amri.
Dalam khutbahnya, Amirullah Amri memuji program wali kota Makassar dan mengajak warga agar bisa patuh dan mengikutinya.
"Program MTR (Makassar Ta Tidak Rantasa) merupakan aktualisasi ajaran agama," jelasnya.
Ia mengatakan dalam agama khususnya Islam, banyak dijelaskan bahwasanya Allah itu bersih dan menyukai yang bersih, mulia dan menyukai yang mulia, dermawan dan menyukai yang dermawan.
"Islam itu bersih maka jadilah kalian orang yang bersih, sesungguhnya tidak masuk surga seseorang kecuali yang bersih," ucapnya.
Diterangkan pula suatu ketika Rasullah Muhammad SAW suatu ketika menemukan dahan berduri di tengah jalan. Nabi lalu mengambilnya dan sungguh Allah sangat senang dan menyukainya. Bagi Amirul Amri, inilah dalil dari program Lihat Sampah Ambil (LISA).
Karenanya sang hatib pun mengajak seluruh lapisan masyarakat lebih bisa berprilaku bersih baik bersih secara lahiriah maupun secara bathiniah.
"Bersihkan hati dari dendam, sombong dan congkak. Bersihkan harta dengan zakat, sedekah, dan infak. Bersihkan pergaulan dengan saling maaf memaafkan," pungkasnya.
Terakhir ia mengatakan, kalau ingin satu negri makmur dan tentram, Pemerintah harus adil, rakyat harus tunduk pemerintah ulama mengajarkan ilmunya serta orang kaya rajin sedekah dan rakyat miskin banyak berdoa.(iskandar burhan)
Salat dipimpin Ust. Masykur Yusuf, salah satu imam besar mesjid Al Markaz al Islami Makassar. Sementara yang membawakan khutbah idul fitri yakni Ust. Amirullah Amri.
Dalam khutbahnya, Amirullah Amri memuji program wali kota Makassar dan mengajak warga agar bisa patuh dan mengikutinya.
"Program MTR (Makassar Ta Tidak Rantasa) merupakan aktualisasi ajaran agama," jelasnya.
Ia mengatakan dalam agama khususnya Islam, banyak dijelaskan bahwasanya Allah itu bersih dan menyukai yang bersih, mulia dan menyukai yang mulia, dermawan dan menyukai yang dermawan.
"Islam itu bersih maka jadilah kalian orang yang bersih, sesungguhnya tidak masuk surga seseorang kecuali yang bersih," ucapnya.
Diterangkan pula suatu ketika Rasullah Muhammad SAW suatu ketika menemukan dahan berduri di tengah jalan. Nabi lalu mengambilnya dan sungguh Allah sangat senang dan menyukainya. Bagi Amirul Amri, inilah dalil dari program Lihat Sampah Ambil (LISA).
Karenanya sang hatib pun mengajak seluruh lapisan masyarakat lebih bisa berprilaku bersih baik bersih secara lahiriah maupun secara bathiniah.
"Bersihkan hati dari dendam, sombong dan congkak. Bersihkan harta dengan zakat, sedekah, dan infak. Bersihkan pergaulan dengan saling maaf memaafkan," pungkasnya.
Terakhir ia mengatakan, kalau ingin satu negri makmur dan tentram, Pemerintah harus adil, rakyat harus tunduk pemerintah ulama mengajarkan ilmunya serta orang kaya rajin sedekah dan rakyat miskin banyak berdoa.(iskandar burhan)
