 |
| (Foto: Seniati, Direktur Bank Sampah Unit Masagena, Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, 2016) |
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Seniati, Direktur Bank Sampah Unit (BSU) Masagena, Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, mengatakan bahwa tempat bukanlah kendala untuk mendirikan bank sampah.
Masalah tempat, bagi Seniati, dapat diatasi dengan jalan pengelolaan yang tepat khususnya masalah waktu dan koordinasi. Rumah Seniati, yang terletak Jalan Harimau No. 73, RW4/RT1, Kelurahan Maricaya Selatan, punya keterbatasan dalam hal pengumpulan dan penyimpanan sampah untuk dijual ke Bank Sampah Pusat.
Kendala ini diatasi oleh Seniati dengan jalan mengambil langsung sampah dari nasabahnya. Waktu pengambilan telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Sementara itu, dengan Bank Sampah Pusat, Seniati melakukan koordinasi agar sampah yang telah dikumpulkan segera dijemput keesokan harinya. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya penumpukan.
"Karena tidak ada tempat, sudah ada komitmen sama nasabah untuk mengambil sampahnya. Ada tanggal sudah ditetapkan dan sehari sebelumnya sudah dikontak Bank Sampah Pusat untuk langsung dijemput, jadi tidak menumpuk," jelas Seniati.
"Nasabahnya murni dari ibu-ibu rumah tangga dan beranggotakan 10 orang. Ini hari kita mengadakan penjualan ke Bank Sampah Pusat dan mendapatkan hasil penjualan dari sampah sebesar Rp. 237,000," imbuh Direktur BSU Masagena, Seniati.* (Iskandar Burhan)
