MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Kamis, 24 November 2016

Menteri Pertanian RI Dukung Program BULo Makassar dan Akan Tanggung Seluruh Bibitnya

(Foto: Humas Pemerintah Kota Makassar, 2016)


Smartcitymakassar.com. --Makassar- Menteri Pertanian RI Amran Sulaeman menyatakan dukungannya terhadap program BULo (Badan Usaha Lorong) yang digagas oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Dukungan itu disampaikannya di hadapan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar, baik negeri maupun swasta, di CCR (Country Coffee Resto), Kamis, (24/11/2016).

"Seluruh bibitnya akan ditanggung Mentan (Menteri Pertanian)," kata Amran Sulaeman disambut tepuk riuh seisi CCR.

Program BULo akan dijalankan pada 2017 nanti. Tanaman cabe menjadi andalan BULo. Menurut Wali Kota Danny, cabe adalah salah satu komoditi penyumbang Inflasi terbesar di Indonesia. "Tanam cabe di BULo dapat mengendalikan laju inflasi sehingga Makassar dapat berkontribusi dalam menekan inflasi dalam negeri melalui produksi cabe.

Selain itu, lanjut Wali Kota Danny, penduduk Makassar termasuk yang gemar mengkonsumsi Cabe. Bahkan menurutnya, konsumsi cabe di Makassar terbilang tinggi. Kuliner Makassar umumnya nikmat jika disantap bersama cabe yang telah dihaluskan ataupun masih berbentuk biji.

Program BULo akan dimulai di 500 lorong dari 7.000 lorong yang menjadi target. Saat ini 65 persen dari lorong yang ada di Makassar telah mengubah diri menjadi Longgar (Lorong Garden). Lorong-lorong inilah nantinya yang akan disertakan dalam BULo.

Realisasi BULo meliputi lima tahapan, yakni rancangan program, persiapan calon penerima dan calon lokasi, implementasi tanam cabe, replikasi program, dan pengembangan BULo. Setiap tahapan memiliki jangka waktu pelaksanaan.

Tahap pertama dijalankan pada 10-30 November 2016. Kedua, pada 14 November - 7 Desember 2016. Tahap ketiga dijadwalkan pada 8 Desember 2016 sampai 12 Juli 2017. Diikuti tahap keempat dari 1 April sampai 31 Desember 2017, dan tahap kelima pada 12 Juli hingga 31 Desember 2017.

Setiap tahapan memiliki target output yang berbeda-beda. Output tahap pertama berupa rendif atau blueprint BULo, output tahap kedua diharapkan adanya usulan CPCL (Calon Penerima Cabe Lorong Garden) yang mencapai 10.000 Kepala Keluarga (KK).

Output tahap ketiga menargetkan dihasilkannya cabe produktif sebanyak 300.000 kg, dan tahap keempat output ditargetkan pencapaian 5.935 lorong produktif, dan 7.812 lorong pengembangan sebesar 1.187.000 kg sampai 1.562.400 kg cabe Longgar. Untuk tahap terakhir atau kelima, output diharapkan adalah restorasi lorong.* (Iskandar Burhan)