MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Jumat, 09 Desember 2016

Dubes RI untuk Singapura akan Bantu Promosikan Makassar di Singapura

(Foto: Humas Pemerintah Kota Makassar, 2016)



Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar didampingi ketua TP PKK Makassar Indira Jusuf Ismail, Asisten 1, Kepala Inspektorat, Kabag Humas dan Kabag Pemerintahan berserta Camat se-Makassar berkunjung ke  Kedutan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Singapura, (6/12/2016).


Di KBRI Singapura, rombongan diterima dengan hangat oleh Dubes Ngurah Swajaya. Dalam pertemuan yang berlangsung cukup intens tersebut, Dubes Ngurah Swajaya berjanji akan membantu mempromosikan Kota Makassar sebagai salah satu destinasi bagi para warga Singapura.

Ia juga berjanji untuk membantu Pemkot Makassar untuk membuka Warung Coto Makassar sebagai salah satu "the best culinary anging mammiri" di Singapura.

"Kita akan membantu Makassar membuka warung coto Makassar di Singapura," pungkas Ngurah Swajaya.

Pertemuan ini adalah dalam rangka menindaklanjuti MoU Pemerintah Kota Makassar dengan International Enterprise Singapore pada kegiatan Leader's Retreat antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapore Lee Hsien Loong di Semarang beberapa waktu lalu.

"Kunjungan kemarin merupakan rangkaian tindak lanjut MoU Pemkot dengan Singapura yang di Semarang," ucap Danny.

Sebagai ujung tombak pemerintahan, 14 Camat se-Kota Makassar usai berkoordinasi terkait MoU dengan Pemkot Makassar dan Singapura berlanjut ke kunjungan ke beberapa tempat misalnya, Urban Redevelopment Authority (URA), Housing Development Board (HDB) dan Garden By the Bay yang diharapkan menjadi inspirasi dan edukasi untuk pembangunan di Makassar.

Sebelumnya Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menandatangani MoU dengan Singapura pada pertemuan tahunan Presiden RI dan Perdana Menteri Singapura di Wisma Perdamaian, Kota Semarang Jawa Tengah, (14/11/2016).


Adapun kesepakatan kerjasama yang termaktub dalam MoU yang ditandandatangani Danny bersama Asisten CEO IES, Tan Soon Kim yakni pengelolaan perkotaan, transportasi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata, ekonomi dan e-pemerintahan, serta infrastruktur.* (Iskandar Burhan)