MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 22 April 2017

"Pinisi Bagi Negeri", Mendidik Anak Cintai Maritim



(Foto: Bagian Humas Pemkot Makassar, 2017)


Smartcitymakassar.com. --Makassar- Program Pinisi Bagi Negeri merupakan salah satu komitmen PT Toyota-Astra Motor (TAM) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam memberikan kontribusi bagi pelestarian terumbu karang dan pengembangan edukasi budaya kemaritiman dan konservasi lingkungan di Makassar.

Program ini merupakan bentuk kerja sama TAM dengan Pemerintah Kota Makassar, Kalla Toyota sebagai founder dealer Toyota di Sulawesi Selatan, serta Yayasan Makassar Skalia.

Saat meresmikan Program CSR Pinisi Bagi Negeri ini di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada Jumat (21/04/2017), Wali Kota Makassar berharap, ide pinisi dengan menghadirkan fisik perahu pinisi benar-benar dapat mendidik anak-anak cinta bahari dan maritim.

"Kenapa penting bagi anak-anak kita, karena pinisi adalah lambang kota, lambang semangat, mempersatukan dan menyambung budaya kita. Saya kira dengan kekuatan pinisi ini, jika Indonesia ingin menjadi poros maritim dunia, maka Makassar harus menjadi centre point poros maritim Indonesia," ucap Danny.

"Saya kira budaya, ikon, dan pembuktian sejarah itu ada di pinisi. Kita dipersatukan dari semangat pinisi. Lambang bahwa orang Makassar itu risk taker. Itu adalah budaya maritim kita. Karena di laut itu penuh resiko membuktikan orang Makassar berani mengambil resiko walau badai apapun menghadang," tambah Danny.

(Perahu) Phinisi Bagi Negeri yang diluncurkan bertepatan hari kartini itu disebut-sebut berjenis kelamin wanita. Hal ini dikarenakan saat awal menyentuh bibir air, pinisi agak miring ke sisi kiri. Olehnya itu, Danny sapaan wali kota berharap ke depan, Toyota bisa menghadirkan satu lagi yang berjenis kelamin laki-laki.

"Pak Gubernur juga menyampaikan sekiranya pemerintah juga mesti memiliki satu (perahu pinisi). Insya Allah, akan menjadi inisiasi yang luar biasa terutama karena kita siapkan fasilitas pembelajaran untuk anak sekolah agar mereka mengenal pinisi tidak dari gadget semata, tapi bisa melihat bentuk aslinya secara langsung," tambahnya.

Tinggal kata Danny dirinya akan meminta bantuan kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo agar bisa dibantu menghadirkan fasilitas dermaga khusus pinisi dan berbagai fasilitas pendukung lainnya ke depan.

Kapal pinisi akan digunakan berlayar ke sekitar Pulau Samalona untuk melakukan penanaman terumbu karang. Juga sebagai media edukasi tentang kebudayaan maritim dan konservasi lingkungan agar masyarakat utamanya anak-anak dapat memahami pentingnya menjaga nilai-nilai kebudayaan maritim serta pentingnya menjaga lingkungan laut dan memiliki prilaku ramah lingkungan.* (Ade Ismar Gobel / Iskandar Burhan)