MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Kamis, 20 April 2017

Wali Kota Danny Berbagi Pengalaman Keberhasilan Makassar



(Foto: Bagian Humas Pemkota Makassar, 2017)


Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto berbagi kiat keberhasilan pembangunan di Makassar saat berbicara pada Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Knowledge Sharing Keberhasilan Kota Makassar di Grand Clarion Hotel & Convention, Kamis (20/04/2017).

Danny menjelaskan, untuk menjawab persoalan masyarakatnya dia membangun sistem dan menata suprastruktur pemerintahan. Lalu, diterjemahkan menjadi produk kebijakan dan program yang tak jauh dari harapan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

Fokus utama pun ditetapkan, yakni lorong, wilayah yang selama ini terkesan jauh dari sentuhan kebijakan pemerintah. Danny ibaratkan lorong sebagai sel kota.

"Jika lorong dibenahi maka hampir seluruh persoalan kota teratasi," kata Danny. 

Menurut Danny, persoalan sosial, kesehatan, keamanan, pendidikan, dan moral banyak mengjangkiti masyarakat lorong. Menyentuh mereka dengan program dan kebijakan yang tepat akan melahirkan lorong Makassar dalam rupa yang lebih humanis.

"Program lorong garden, dottoro ta, telemedicine, singarana lorong ta, BULo, sentuh hati, dan Tangkasaki adalah upaya pemerintah kota membangun kesadaran sosial sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat lorong," urai Danny.

Program dan kebijakan berbasis lorong tersebut pun berhasil menyentak kesadaran publik untuk berpartisipasi. Masyarakat lorong tidak lagi bersifat individualistis. Ikatan kekeluargaan, dan kebersamaan mulai terjalin. Perlahan, kembali hidup budaya seperti gotong-royong dan kerja bakti sesama warga di Makassar.

Beberapa prestasi dan penghargaan baik dari dalam dan luar negeri berhasil diraih Makassar. Seluruhnya menjadi penanda pemerintahan yang dijalankan Danny bersama aparaturnya telah berada di jalur yang tepat.

"Keberadaan birokrasi untuk menjawab semua persoalan masyarakat. Negara mempercayakan pengelolaan keuangan kepada pemerintah kota. Hal itu harus dijawab dengan pembelanjaan yang tepat sasaran dan berbasis kebutuhan masyarakat," kunci Danny.* (Ade Ismar Gobel / Iskandar Burhan)