Smartcitymakassar.com --Makassar- Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto beserta segenap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel dan Makassar kompak melakukan pemantauan perayaan natal di Makassar.
Sedikitnya, dua gereja besar yang menjadi titik kunjungan yakni gereja Imanuel di Jalan Balaikota dan Gereja Katedral di Jalan Kajao Lalido.
Selain itu, rombongan juga terlihat memantau dua pos pengamanan natal dan jelang tahun baru 2018 ini, masing-masing Pos PAM Imperial Jalan Penghibur, Pantai Losari dan Pos PAM depan Hotel Myko Panakkukang.
“Kami imbau kepada masyarakat, mari kita sama-sama mengawal natal dan tahun baru ini supaya tercipta natal yang damai serta kerukunan antar pemeluk agama kita perlihatkan,” kata Danny sapaan akrab wali kota saat berada di Gereja Katedral, Minggu (24/12/2017).
Danny mengatakan, di Makassar telah berlangsung kerukunan antar pemeluk agama dengan sangat baik. Ia pun berharap tahun ini bisa jauh lebih baik lagi, lebih damai, dua kali tambah baik.
Ada pun cuaca yang begitu ekstrim, namun wali kota berlatar belakang arsitek ini optimis hal itu justru menjadi ajang untuk bisa lebih membangun soliditas untuk bersama-sama masyarakat menjaga bulan Desember ini, baik dalam pelaksanaan natal dan tahun baru maupun dalam mengantisipasi dampak dari musim hujan yang cukup intens akhir-akhir ini.
“Dari pantauan kami bersama (perayaan natal) selama beberapa jam ini, laporan yang masuk berlangsung dengan baik dan mudah-mudahan bisa terus seperti itu dan menjaga ibadah-ibadah sampai tahun baru,” pungkasnya optimistis.
Setiap tahun pantauan serupa rutin dilakukan pemerintah bersama unsur TNI dan POLRI. Tugas pemerintah kota, lanjut Danny yaitu bagaimana membangun kordinasi yang baik baik di jajaran provinsi maupun kota, menjaga kenyamanan setiap pemeluk agama melaksanakan ibadah dengan tertib, aman, dan nyaman utamanya menjaga kelancaran arus lalu lintas, perparkiran yang baik, serta fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan selama pelaksanaan ibadah tersebut.* (Iskandar Burhan)
