 |
| (Foto: Bagian Humas Pemkot Makassar, 2017) |
Smartcitymakassar.com.--Makassar- Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang terpilih menjadi lima besar daerah percontohan Lomba Peningkatan Peran Keluarga Menuju Ketahanan dan kesejahteraan Keluarga (P2K3) tingkat Provinsi yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sulsel.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Makassar dalam lima besar.
Menurut Danny, pihaknya juga optimis kali ini pasti akan menang dan menjadi juara nasional. Hal ini karena Makassar telah belajar banyak dari kekalahan di tahun sebelumnya.
"P2K3 ini harus menjadi momen kita untuk membuktikan bahwa apa yang kita lakukan adalah hal-hal riil dan terencana serta berdasarkan inisiasi masyarakat," kata Wali Kota Danny, pada Rabu (06/12/2017).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sulsel, Hj Murlina PA mengatakan, dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel hanya lima yang dianggap mampu mewakili Sulsel di tingkat nasional.
"Yaitu Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Kota Makassar, dan Kabupaten Bulukumba," kata Hj. Murlina.
Dia melanjutkan, pihaknya telah melihat satu persatu tentang apa yang harus diperhatikan, ada delapan tipe dan 24 indikator.
Sasaran dari program P2K3 ini adalah pada keluarga yang rentan terhadap berbagai aspek permasalahan seperti aspek legalitas keluarga, fisik, sosial, ekonomi, psikologi, agama, budaya, hukum, fisik serta kemasyarakatan.
"Lorong-lorong yang dibina ini sudah dinikmati. Jalanan, lorong, drainase sudah diperbaiki. Tingkat kriminal sangat menurun," ujar Hj. Murlina.
Dia menambahkan, selain DPPPA Makassar, dukungan Tim Penggerak PKK yang dipimpin oleh Indira Jusuf Ismail yang telah menggerakkan perempuan-perempuan di Makassar.* (Iskandar Burhan)
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Makassar dalam lima besar.
Menurut Danny, pihaknya juga optimis kali ini pasti akan menang dan menjadi juara nasional. Hal ini karena Makassar telah belajar banyak dari kekalahan di tahun sebelumnya.
"P2K3 ini harus menjadi momen kita untuk membuktikan bahwa apa yang kita lakukan adalah hal-hal riil dan terencana serta berdasarkan inisiasi masyarakat," kata Wali Kota Danny, pada Rabu (06/12/2017).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sulsel, Hj Murlina PA mengatakan, dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel hanya lima yang dianggap mampu mewakili Sulsel di tingkat nasional.
"Yaitu Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Kota Makassar, dan Kabupaten Bulukumba," kata Hj. Murlina.
Dia melanjutkan, pihaknya telah melihat satu persatu tentang apa yang harus diperhatikan, ada delapan tipe dan 24 indikator.
Sasaran dari program P2K3 ini adalah pada keluarga yang rentan terhadap berbagai aspek permasalahan seperti aspek legalitas keluarga, fisik, sosial, ekonomi, psikologi, agama, budaya, hukum, fisik serta kemasyarakatan.
"Lorong-lorong yang dibina ini sudah dinikmati. Jalanan, lorong, drainase sudah diperbaiki. Tingkat kriminal sangat menurun," ujar Hj. Murlina.
Dia menambahkan, selain DPPPA Makassar, dukungan Tim Penggerak PKK yang dipimpin oleh Indira Jusuf Ismail yang telah menggerakkan perempuan-perempuan di Makassar.* (Iskandar Burhan)
