MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Selasa, 27 Februari 2018

Di Bontolebang, Danny: Instagram DIAmi adalah Kontrak Politik dengan Masyarakat



(Foto: Istimewa)

Smartcitymakassar.com. --Makasssar- Kunjungan dari lorong ke lorong yang dilakukan Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto di Kelurahan Bontolebang Kecamatan Mamajang, Selasa (27/2/2018), dipadati warga. Warga lorong dan para ketua RT dan RW se-Kelurahan Bontolebang berdesak-desakan menyambut sembari menyampaikan ucapan terima kasih.


Mereka terutama mengucapkan terima kasih karena Danny Pomanto masih mencalonkan diri lagi. Ungkapan terima kasih juga terus berdatangan dari warga dan para Ketua RT/RW atas kunjungan Danny Pomanto di Kelurahan Bontolebang.

"Kami haturkan terima kasih banyak atas kedatangan ta' pak Danny di Bontolebang, warga di sini sangat menanti kedatangan ta', di lorong-lorong yang ada di Bontolebang," ucap Ketua RW-02 Mustafa Arbi kepada Danny Pomanto.

Sambutan warga dan RT/RW tersebut kemudian dijawab oleh Danny Pomanto, "Baik-baik jeki' semua? Saya datang kembali ke sini, di Bontolebang, untuk mendengar langsung apa aspirasi ta'," sambut Danny Pomanto.

"Sebelumnya saya pernah berjanji di periode pertama saya, ketika PAD kita mencapai 1 triliun maka insentif RT/RW kita akan tambahkan, alhamdulillah doa dan usaha kita bersama, kita capai itu," ujar Danny dalam sambutannya kepada warga.

Danny menjelaskan bahwa di awal jabatannya, APBD Makassar berada pada angka Rp 500 milliar. Tahun-tahun berikutnya, APBD itu meningkat menjadi Rp 1 triliun. Insentif untuk RT/RW, kata Danny, meningkat juga menjadi Rp 1 juta.

"Dari Rp 1 triliun itu, insentif RT/RW meningkat, infrastruktur membaik, lampu lorong makin banyak, smartphone RT/RW, terbuka lapangan kerja, seperti, terbentuknya satgas kebersihan dan satgas drainase dan tenaga satgas itu mencapai ribuan orang, itu karena usaha dan doa kita semua dan kita jangan keberhasilan ini mundur lagi," terang Danny Pomanto.

Untuk itu kata Danny, hari ini dia kembali ingin berbagi masukan dan ide-ide yang lebih baik lagi dari kemarin, dengan menawarkan program baru "Lorong Bebas Pengangguran".

Ide atau inspirasi dari warga dapat dituangkan dalam kolom yang disebut 'Instagram' DIAmi atau 'Inspirasi ta Program' DIAmi yang nantinya akan dibagikan. Di Instagram terdapat 2 kolom, kolom Infrastruktur yang meliputi jalan, drainase, lampu lorong. Kolom kedua, Instagram sosial, digunakan untuk mendata langsung warga yang tergolong tidak mampu.

Semua yang akan dituangkan dalam kolom Instagram, kata Danny, harus melalui kesepakatam warga yang diketahui oleh RT/RW.

"Instagram DIAmi ini juga sekaligus menjadi kontrak politik saya dengan masyarakat dengan model tertulis dan dapat dipertanggung jawabkan, saya tidak mau banyak berjanji, saya ingin program yang saya akan canangkan itu hasil dari ide dan masukan warga, tidak mauka saya "piti kana-kanai," tutup Danny.* (Iskandar Burhan)