(Foto: Istimewa)
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Sebanyak 319 truk berupa bantuan bagi korban bencana gempa tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu Sulteng, sudah disalurkan oleh Indonesia Unity ke posko-posko relawan, instansi, organisasi mitra, juga bersama Team SRI, Projo, Seknas, Pospera, ratusan Kelompok Relawan dan juga RT RW, Gereja, Kelompok Pemuda Mesjid.
Hasril Sibala, Ketua Umum Indonesia Unity, mengatakan, sebagai organisasi kemanusiaan, Indonesia Unity yang berdiri pada Tanggal 14 September 2018, bersyukur bisa membantu dan mengkoordinir bantuan logistik bahan pokok, makanan dan obat-obatan yang dikirim oleh Kementerian Pertanian, Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Sahabat Rakyat Indonesia, juga didukung oleh perusahaan-perusahaan bank, Artha Graha Peduli dan masyarakat Sulawesi Selatan.
"Saya bersyukur di hari spesial saya ini juga bertepatan di hari ke-3, kami bisa berbagi kepada korban sekaligus mendistribusikan bantuan ke berbagai pihak di Palu, Donggala serta Sigi," kata Hasril, Selasa (09/10/2018).
Dia juga sangat bersyukur jika masyarakat bisa merasakan manfaatkan dari kepedulian masyarakat Sulawesi-Selatan bagi korban bencana dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut Hasril menjelaskan, para tim dan seluruh relawan telah menurunkan Tim SAR 10 dan juga melibatkan tim lokal sekitar 200 orang yang bergantian juga ikut terlibat dalam loading bongkar muat bantuan maupun terlibat langsung di lokasi juga di perbantukan untuk pendistribusian logistik.
"Bersyukurnya, karena kita bisa men-support dapur-dapur umum serta titik-titik posko relawan untuk memaksimalkan pendistribusian yang baik. Sekaligus, kami menepis juga isu yang beredar bahwa untuk menerima bantuan dari warga harus pakai KK Dan KTP, itu tidak benar," jelasnya.
"Kami keluarga besar Indonesia Unity bersyukur dan berterima kasih ketika bisa berbagi kepada masyarakat Sulawesi Tengah. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu, Sahabat Rakyat Indonesia, para donatur lainnya dari Kementerian Pertanian, Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, serta juga dari Artha Graha Peduli dan lain sebagainya," tandasnya.** (Iskandar Burhan)
