Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) yang terletak di
Metro Tanjung Bunga Makassar bakal menjadi model paradaban baru Sulawesi
Selatan. Ini merupakan mimpi besar Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dalam
mewujudkan Provinsi Sulsel sebagai kawasan utama di Indonesia Timur.
Di lahan kawasan ini akan dibangun berbagai macam sarana,
prasarana dan infrastruktur yang diperuntukkan bagi masyarrakat Sulsel. Di
lokasi ini bakal berdiri Wisma Negara, yang tahap pembangunan sudah dalam draf
Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Nasional (RPJM). Menurut Syahrul Yasin
Limpo, persetujuan dan dukungan dari Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki
Hadi Muljono telah dikantonginya.
“Ke depan, CPI ini bisa menjadi replika Monas di Kawasan
Timur Indonesia”, ujar Syahrul. Saat ini Pemprov Sulsel menggandeng swasta
untuk pembangunan Wisma Negara yang membutuhkan anggaran sekitar Rp. 400
miliar. Pada pembangunan tahap pertama, Pemprov Sulsel menganggarkan dana
sebesar Rp. 60 miliar dari APBD.
Wisma Negara nantinya akan dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman-taman tematik dengan proporsi 60% untuk menciptakan
kontribusi udara sejuk. Yang menarik dari rencana ini adalah di kawasan ini
akan terbangun sebuah masjid besar hasil sumbangan masyarakat Sulsel yang
desain arsitekturnya dirancang oleh dua arsitek ternama Indonesia yang juga
menjabat Wali Kota Makassar dan Wali Kota Bandung, Moh. Ramdhan Pomanto dan Ridwan Kamil.* (Iskandar
Burhan)