smartcitymakassar.com –MAKASSAR- Sebagai upaya mewujudkan kota Makassar sebagai kota dunia, pelibatan aktif warga sangat diperlukan. Hal ini mengemuka dalam bincang antara Bappeda dan media yang dikemas dalam bentuk coffee morning, sebagai wadah sharing antara pemerintah dan media selaku partner, membahas tentang penyusunan peraturan daerah tentang kota dunia, serta mengindentifikasi embrio kota dunia untuk Makassar, Selasa (15/12).
Coffee
Morning yang difasilitasi oleh Humas Pemkot Makassar ini menghadirkan
narasumber dari Bappeda Kota Makassar. Menurut Kepala Bidang sosial budaya Bappeda,
Muh Amri Akbar, mewakili Kepala Bappeda menuturkan materi pokok dalam rancangan
peraturan daerah tentang kota dunia mencakup dua hal yakni terkait pelayanan
dan kualitas hidup.
"Dari segi pelayanan terdiri dari
beberapa aspek diantaranya pendidikan, kebakaran dan tanggap darurat bencana,
kesehatan, rekreasi, keamanan, sampah padat, air limbah, transportasi, air,
energi, keuangan, investasi, pemerintahan dan perencanaan kota," ujar Amri Akbar.
Sedangkan kualitas hidup dilihat dari aspek
agama, budaya, keterlibatan masyarakat, ekonomi, lingkungan, perumahan,
kesejahteraan sosial, teknologi dan inovasi. Selain itu, sistem kota dunia
tidak hanya berorientasi pada kerjasama ekonomi namun menjadi titik temu
penerapan prinsip universal pembangunan kota. "Sistem kota dunia harus
menjadi pelopor terwujudnya fungsi kota sebagai ruang bagi manusia untuk
memanusiakan dirinya dan sesama," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub-Bagian (kasubag)
Perundang- Undangan Bagian Hukum Bappeda, Umar SH, mengungkapkan beberapa
kajian yang harus ditempuh sebelum menetapkan ranperda, demikian pula dengan
perda kota dunia nantinya, namun yang patut mendapat perhatian bersama, yakni
keberhasilan dari perda yang telah dibuat tentu membutuhkan peran aktif dari
masyarakat, sebagai bagian dari kota Makassar. "Semisal untuk permasalahan
persampahan, dengan program LISA, tentu dapat berhasil jika didukung penuh oleh
partisipasi masyarakat," tuturnya.* (Iskandar Burhan)