smartcitymakassar.com –MAKASSAR- Ruang Kontrol (war room)
yang dimiliki Kota Makassar dibangun jauh melampaui ruang kontrol yang dimiliki
Kota Surabaya dan Kota Bandung. Hal ini dikatakan Wali Kota Makassar, Moh.
Ramdhan Pomanto di Ruang Kontrol Balaikota Makassar.
Menurutnya, ruang kontrol ini adalah kombinasi yang telah
disempurnakan setelah belajar pengendalian kota di Hongkong dan Prancis. “Jadi
bila ada yang mengatakan bahwa kita sia-sia belajar dari Hongkong dan Prancis,
inilah hasilnya. Barangkali mereka tidak tahu dan tidak lihat pola kerjanya ruang kontrol
ini”, kata Wali Kota.
Sampai saat ini ruang kontrol Makassar memang baru memasang
68 titik kamera CCTV dan belum berfungsi secara maksimal. Namun realisasinya
adakan rampung ditahun 2016 nanti.
Keunggulan yang dimiliki oleh ruang kontrol Makassar
dibanding Surabaya dan Bandung adalah lebih murah, lebih canggih, lebih besar,
lebih aman dan punya gudang data. Sementara Bandung cuma berupa kamera pemantau
biasa.
Resolusi pixelnya pun sangat tinggi, sehingga bila dilakukan
pembesaran berkali-kali tetap jernih dan bisa melihat nomor plat kendaraan yang
lalu lalang atau yang sedang terparkir.
Bukan itu saja, terdapat kamera infra merah yang mampu
mendeteksi logam atau senjata seperti senjata api, badik ataupun busur sehinga
pelaku kejahatan (begal) bisa diidentifikasi sebelum melakukan aksinya.
Gudang data yang dimiliki ruang kontrol Makassar dengan
cepat bisa mengindentifikasi identitas pelaku kejahatan atau pelanggaran
lainnnya. “Misalnya pelaku pelanggaran lalu-lintas akan otomatis tertangkap
kamera CCTV dan identitas pemilik serta alamat rumahnya akan segera diketahui”,
jelas Wali Kota.
Ke depan, Wali Kota Makassar akan terus menambah sejumlah
kamera di beberapa titik layanan yang banyak dikunjungi masyarakat seperti
pasar, kantor lurah serta kantor camat. *
(Iskandar Burhan)