smartcitymakassar.com –MAKASSAR- Kehadiran Rumah Software
Indonesia sebagai bagian dari Makassar Techno
Park menjadi momentum besar dalam menggelindingkan kreativitas para
perancang software serta komunitas IT di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menyampaikan bahwa Tecno Park Makassar memiliki perbedaan
dengan Tecno Park kota lain. “Bila
kota lain membangun dulu Tecno Park-nya
lalu menciptakan software, Kota
Makassar justru membalikkannya” kata Wali Kota sewaktu memberi sambutan pada
acara “Kick Of Rumah Software Indonesia”, Senin (14/12) lalu.
Diterangkan oleh Wali Kota Makassar bahwa sebelum Tecno Park hadir, Kota Makassar sudah
menjalankan berbagai aplikasi IT untuk berbagai jenis pelayanan masyatakat.
Misalnya Telemedicine yang dibuat oleh perangcang dari Unhas. Begitu pula
dengan Bank Sampah Virtual yang
dirancang oleh komunitas persampahan Makassar
Di samping itu, kota Makassar juga telah mempunyai Operation Center. Kota Pertama yang memiliki
Big Data, one car fol all yakni smart
card. “Keberadaan Operation Center
Makassar dengan penyimpanan data yang besar mempercepat pengambilan keputusan”,
katanya. Pengambilan keputusan yang cepat dengan ditunjang akurasi
data yang terintegrasi merupakan hal yang menjadi bagian sangat penting dalam
proses merancang sebuah kota cerdas (smart
city).
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu menyampaikan apresiasinya yang besar terhadap kehadiran Rumah Software ini. Menurutnya, di era teknologi informasi (IT) ini sangat diperlukan adanya sebuah pola komunikasi antara pemerintah, masyarakat serta komunitas. “Proses ini tampaknya sudah berjalan baik”, ucapnya.
Konsep Triple Helix,
dimana adanya sinergi dinamis antara pemerintah-perguruan
tinggi/penelitian-swasta atau masyarakat, menjadi bagian yang sangat penting
dalam membangun smart city ke depan.
Saling sinergi dan saling mendukung menjadi faktor kunci berhasilnya sebuah kota
membangun dirinya.