MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Rabu, 23 Desember 2015

Memulai Paradigma 'Smart' dari Operation Room



Smartcitymakassar.com. --Makassar-  Tahun depan, 2016, Kota Makassar akan segera memulai "era baru cara kerja pemerintahan dalam memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakatnya," seperti diungkapkan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto saat menerima tim Common Sense Survey.

Tim tersebut akan melakukan penilaian lapangan tentang Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD), Rabu (23/12). Tim diperkenalkan Makassar Operation Room. Turut mendampingi Wali Kota adalah Sekertaris Daerah Kota Makassar, Ibrahim Saleh, para asisten dan seluruh pimpinan SKPD Kota Makassar.

(Baca juga "Memantau Kota Lewat Ruang Kontrol Makassar")

Era baru cara kerja yang dimaksud adalah sistem kerja yang berbasis data, bersifat real time, dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). "Semua model keputusan penting yang diambil harus berbasis data", ujar Danny. Dengan 'big data', yang nantinya seluruh SKPD termasuk kecamatan senantiasa memiliki data yang update, pengambilan keputusan bisa lebih menyeluruh, terpadu, dan sistemik. 

Kecepatan pengambilan data, salah satu prasyarat penting kota 'smart' atau masa depan, mengingat kompleksitas masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya, adalah hal paling mendasar. Dengan basis 'real time', syarat ini dapat dijalankan. "Kita punya server dengan kemampuan daya tampung yang tinggi, serta proses update database kota secara real-time," ungkap Danny.

Sementara menyangkut TIK, yang merupakan penggerak utama kota 'smart', Operation Room saat ini memiliki aplikasi seperti social media tracking, pemantau cuaca, serta T-drive. Social media tracking mampu memantau seluruh percakapan publik tentang kota Makassar, sementara T-Drive bakal memantau pergerakan seluruh mobil layanan publik milik Pemkot Makassar. Sebelumnya, Danny telah membangun Rumah Software Indonesia yang nantinya diharapkan menjadi suplai utama aplikasi di Operation Room ini.* (Iskandar Burhan)