 |
| Source: Carlo Müller / www.fahrradmainz.de |
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Adalah Rebar, sebuah studio desain dan seni di San Fransisco, yang mengubah tempat parkir meter (metered Parking) menjadi ruang publik sementara (Park) di tahun 2005. Setelahnya, gerakan ini bergulir ke seluruh penjuru dunia, baik dilakukan oleh organisasi ataupun individu.
Misi 'Park(ing) Day' ini adalah meminta perhatian terhadap kebutuhan ruang terbuka perkotaan yang lebih banyak, untuk membangun diskusi kritis perihal bagaimana menciptakan serta mengalokasikan ruang publik perkotaan, serta bagaimana meningkatkan kualitas manusia, seperti diuraikan di laman 'Park(ing) Day'.
Hari Jumat di minggu ketiga setiap bulan September adalah hari mengubah lahan parkir menjadi ruang publik di seluruh dunia. Di kota Mainz, Jerman, suasana 'Park(ing) Day' begitu meriah. Seperti diceritakan oleh Carlo Müller, di laman fahrradmainz.de, suasana 'Park(ing) Day' yang pertama kali digelar di sana, diabadikan lewat tulisan para warga di sebuah papan. Diantaranya, warga menulis "betapa indahnya, jika garis hijau tersebut senantiasa di sana", yang lain menulis "dialog lebih banyak, demikian pula keterlibatan warga,", sementara lainnya mengungkapkan "dapat tidur dengan jendela terbuka, mungkin kicauan burung akan terdengar". Ada juga yang mengungkapkan, "lebih banyak berbagi antar generasi".* (Riad Mustafa)
(Source: Carlo Müller at fahrradmainz.de / parkingday.org / rebargroup.org)
