MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Minggu, 03 April 2016

Danny Ngopi Bareng KAHMI


smartcitymakassar.com –Makassar- Wali kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto ngopi bareng Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di halaman Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Penghibur, Minggu, (3/04/2016).

Selama hampir dua jam, Danny terlibat obrolan santai membahas beragam fenomena perkotaan. Sesekali terselip gurauan diiringi derai tawa.

Pertemuan pagi itu, jauh dari kesan formal, berkaos putih tanpa kerah dipadu jeans biru gelap, dan sepatu kets berwarna cokelat tanah, Danny duduk bersama KAHMI. Di depannya tersaji penganan ringan yang dihidangkan di meja putih berkaki kurang dari 50 cm.

Danny membuka obrolan pagi itu dengan berbagi kisah seputar masa awal kepemimpinannya hingga berbagai capaian Pemerintah kota (Pemkot) selama 1 tahun 11 bulan sejak dilantik pada 11 Mei 2014 lalu.

Ia juga menyampaikan berbagai program pemerintah yang melibatkan partisipasi publik seperti Lorong Garden (Longgar), dan Makassar Tidak Rantasa (MTR), serta kebijakan lelang jabatan, dan lelang kepala sekolah yang ditempuhnya.

"Tahun pertama pemerintahan difokuskan pada pelayanan publik, dan tata lorong," ujar Danny. Lorong menjadi perhatian utama karena di sinilah masalah perkotaan berpusat.

Sebutlah persoalan pemukiman kumuh, kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan pendidikan, kriminalitas, dan perilaku seks bebas semua umum dijumpai di lorong.

Lambat laun satu per satu persoalan sosial di lorong - lorong mulai teratasi. Program Longgar mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam penataan lorong.

Jalan - jalan sempit mulai berhias diri, dicat aneka warna dengan beragam tanaman dalam pot yang berjejer rapi sepanjang lorong ataupun menggantung di dinding rumah - rumah penduduk.

Jenis tanamannya pun dapat dimanfaatkan oleh warga untuk konsumsi semisal Terong, Tomat, dan Cabe. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Danny lebih menekan pada transparansi, dan akuntabilitas.

Tak heran jika keputusan untuk mendudukkan orang - orang pada level jabatan setingkat kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) hingga camat, lurah, dan kepala sekolah dilakukan dengan lelang jabatan.

Hamzah, anggota KAHMI yang hadir saat Coffee Morning menuturkan jika tata kelola pemerintahan yang dijalankan Danny telah mengadaptasi  sistem pemerintahan modern yang menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi, "Semoga Pak Wali bisa merawat itu, dan kami bangga menjadi bagian dari kota Makassar," pungkas Hamzah.(Iskandar Burhan)