Foto: Ilustrasi
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Terkait banyaknya laporan warga yang mengeluhkan kurangnya pasokan air
dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar khususnya warga RW 03 dan
04 Kelurahan Camba Berua Kecamatan Ujung Tanah Sudah beberapa hari ini tidak
lagi menerima pasokan air bersih.
Seperti yang dialami Dg Ngerang warga yang bermukim di Kelurahan RW 03 dan RE 04 mengeluhkan pasokan air di rumahnya sudah beberapa hari tidak mengalir.
"Hampir tiap tahun kita alami hal yang seperti ini, apalagi kalau masukmi musim kemarau, susahki kalau mau mandi dan mencuci lebih lebih untuk diminum ," ujarnya. Hal serupa diamini H. Syarifuddin yang juga warga Kelurahan Camba Berua, menurutnya sudah beberapa kali mendatangi pihak PDAM untuk komfirmasi terkait hal ini tapi tidak ada kejelasan.
"Kami mewakili warga meminta kejelasan pihak PDAM terkait hampir setiap tahun masalahnya begini-begini terus dan tidak direalisasikan," ungkapnya.
Humas Pengaduan Pemkot Kota Makassar saat menerima laporan warga tersebut langsung menindak lanjuti dengan melakukan komfirmasi ke PDAM. Menurut Kabag Humas PDAM Kota Makassar Idris Tahir yang dikomfirmasi melalui WhattsUp nya, Selasa (30/8/2016), membenarkan hal tersebut.
Menurutnya kondisi tekanan air beberapa hari ini disebabkan oleh pipa pengantar air baku yang berdiamerer 600 mm di daerah Malangkeri pecah dan bocor,
"Ini yang mengakibatkan sehingga Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Panakukang pasokan airnya terhenti sehingga subsidi air ke daerah utara mengalami masalah, kita sementara dalam proses pembenahan dan perbaikan," ungkapnya.
Lebih jauh Idris Tahir mengatakan pasokan air dari Bendungan Lekopaccing telah mengalami penyusutan hingga 40% sehingga debet air yang akan diproduksi otomatis berkurang, sehingga untuk mengantisipasiya, pihaknya telah mengusahakan pemasangan pompa air sebagai tambahan air baku yang berada di Sungai Moncongloe, Kabupaten Maros.
"Sementara ini kita sudah lakukan persiapan untuk memasang pompa air di Sungai Moncongloe Kabupaten Maros, mudah-mudahan cepat selesai, sehingga air bisa normal kembali, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga dan dimohon pengertiannya," jelasnya. (Ade Ismar Gobel/M. Yushar M.)
Seperti yang dialami Dg Ngerang warga yang bermukim di Kelurahan RW 03 dan RE 04 mengeluhkan pasokan air di rumahnya sudah beberapa hari tidak mengalir.
"Hampir tiap tahun kita alami hal yang seperti ini, apalagi kalau masukmi musim kemarau, susahki kalau mau mandi dan mencuci lebih lebih untuk diminum ," ujarnya. Hal serupa diamini H. Syarifuddin yang juga warga Kelurahan Camba Berua, menurutnya sudah beberapa kali mendatangi pihak PDAM untuk komfirmasi terkait hal ini tapi tidak ada kejelasan.
"Kami mewakili warga meminta kejelasan pihak PDAM terkait hampir setiap tahun masalahnya begini-begini terus dan tidak direalisasikan," ungkapnya.
Humas Pengaduan Pemkot Kota Makassar saat menerima laporan warga tersebut langsung menindak lanjuti dengan melakukan komfirmasi ke PDAM. Menurut Kabag Humas PDAM Kota Makassar Idris Tahir yang dikomfirmasi melalui WhattsUp nya, Selasa (30/8/2016), membenarkan hal tersebut.
Menurutnya kondisi tekanan air beberapa hari ini disebabkan oleh pipa pengantar air baku yang berdiamerer 600 mm di daerah Malangkeri pecah dan bocor,
"Ini yang mengakibatkan sehingga Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Panakukang pasokan airnya terhenti sehingga subsidi air ke daerah utara mengalami masalah, kita sementara dalam proses pembenahan dan perbaikan," ungkapnya.
Lebih jauh Idris Tahir mengatakan pasokan air dari Bendungan Lekopaccing telah mengalami penyusutan hingga 40% sehingga debet air yang akan diproduksi otomatis berkurang, sehingga untuk mengantisipasiya, pihaknya telah mengusahakan pemasangan pompa air sebagai tambahan air baku yang berada di Sungai Moncongloe, Kabupaten Maros.
"Sementara ini kita sudah lakukan persiapan untuk memasang pompa air di Sungai Moncongloe Kabupaten Maros, mudah-mudahan cepat selesai, sehingga air bisa normal kembali, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga dan dimohon pengertiannya," jelasnya. (Ade Ismar Gobel/M. Yushar M.)