MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 17 Oktober 2016

Dihadapan 500-an Kepala Daerah, Danny Paparkan Konsep TPA Bintang Lima

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto di Rakornas Adipura (Foto: Humas Diskominfo)

smartcitymakassar.com - Upaya keras wali kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto dengan konsep pengelolaan sampah mulai dari menghadirkan TPA Bintang Lima, Sistem Pengelolaan Sampah Perkotaan Berbasis Teknologi Termal, Bank Sampah serta gerakan masyarakat yang berbasis partisipasi publik dalam mendukung gerakan kebersihan nampaknya menjadi perhatian nasional. Makassar pun menjadi pilot project (percontohan) untuk hal tersebut.

Selain itu, Makassar menjadi satu-satunya kota di wilayah Indonesia Timur yang masuk dalam skema nasional percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah yang didesain multi fungsi dengan beragam fasilitas pendukung.

Atas upaya keras tersebut, Wali kota Danny Pomanto menjadi narasumber dari 418 kabupaten dan 98 kota dalam Rakornas Adipura 2016 di Auditorium Manggalawana Bakti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta, (17/10/2016).

"Jika dipilah sampah itu bukanlah kotoran, sampah bahkan ternyata bisa harum.
Terbukti sampah telah menharumkan nama Makassar baik di Indonesia maupun di luar negeri," kata Danny.

Danny berbicara dihadapan para Bupati/Walikota dan utusan daerah serta Tim Dewan Adipura dalam Rapat Koordinasi Nasional "Rebranding Program Adipura Menuju Kota Bersih Berkelanjutan" yang dibuka oleh Menteri KLHK Siti Nurbaya.

Menurut Siti Nurbaya, Makassar dinilai berhasil dalam percontohan pengelolaan sampah nasional baik dari konsep TPA Bintang Lima, Sistem Pengelolaan Sampah Perkotaan Berbasis Teknologi Termal, Bank Sampah serta gerakan masyarakat yang berbasis partisipasi publik dalam mendukung gerakan kebersihan.

Selain itu, Makassar menjadi satu-satunya kota di wilayah Indonesia Timur yang masuk dalam skema nasional percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah yang didesain multi fungsi dengan beragam fasilitas.

"Rebranding ini sangat penting karena dengan perkembangan demokratisasi sitem pemerintahan dan partisipasi masyarakat maka aspek-aspek governance dan daya saing menjadi penting. Juga ada kepentingan kita untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan kampanye publik mengenai perkotaan yang berwawasan lingkungan," ungkapnya.(Ade Ismar Gobel/Yushar Mustafa)