MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Minggu, 02 Oktober 2016

Pengaruh Ibukota Bagi Negara

Image: Google Map, 2016

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Apakah ibukota sebuah negara punya pengaruh penting terhadap 'Gross Domestic Product' (GDP) atau Pendapatan Domestik Bruto (PDB)? Atau, apa pengaruhnya ibukota jika tidak didukung oleh negara?

The Cologne Institute for Economic Research (IW) menunjukkan bagaimana pengaruh ibukota terhadap PDB negara lewat artikelnya 'The Capital City Effect'. Dalam Ada 14 dari total 15 ibukota negara di Eropa menunjukkan tren yang sama dengan persentase yang beragam.

Yunani akan mengalami penurunan GDP hingga 20% tanpa kehadiran ibukota Athena yang punya kekuatan ekonomi, kultural dan sejarah. Kota Paris punya kekuatan besar terhadap Paris. Hampir 1/5 orang Perancis tinggal di wilayah Ibukota Île-de-France dan berperan terhadap 1/3 dari GDP Perancis. Tanpa Paris, GDP Perancis akan berkurang hingga 15%.

Inggris tanpa ibukotanya London akan mengalami penurunan GDP hingga 11%. Dari setiap 4 Pound sterling  GDP Inggris, hampir 1 Pound berasal dari London. Penurunan GDP juga terjadi pada negara seperti Republik Ceko (tanpa Praha, GDP -14.2%), Portugal (tanpa Lisbon, GDP -13.7%), Finlandia (tanpa Helsinki, GDP -12.9%), serta beberapa negara lain di Eropa yang dituliskan oleh IW.

Hanya Berlin, ibukota Jerman, yang tidak mengurangi GDP. Bahkan tanpa Berlin, GDP Jerman bertambah 0.2%. Jerman tahu bagaimana 'menjual' dengan baik ibukotanya, Berlin yang disebut oleh mantan Walikotanya, Klaus Wowereit, sebagai kota yang 'miskin tapi seksi'.

Berlin hanya memberikan sumbangan sekitar 4% dari GDP Jerman. Menurut IW, peran minor Berlin secara ekonomis bagi Jerman merupakan hal yang tidak biasa di Eropa, tapi khas Jerman. Hal tersebut adalah gambaran dari model bisnis federalis Jerman.

Sementara menurut Jill Petzinger di World Economic Forum, walaupun Berlin yang berhasil membangun dirinya menjadi pusat usaha 'Startup' berbasis teknologi dan salah satu pusat wisata Jerman, adalah kota Frankfurt yang tetap menjadi jantung ekonomi Jerman. Beberapa kantor pusat raksasa industri kuat Jerman tersebar di beberapa kota, seperti di wilayah Bayern yang merupakan rumah bagi raksasa BMW dan Siemens.* (Riad Mustafa)