 |
| (Foto: Sahar / Dinas Sosial Kota Makassar, 2016) |
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Kantor Dinas Sosial Kota Makassar adakan kegiatan pembekalan "Program Keluarga Harapan" (PKH) bagi sekitar 100 peserta di Grand Palace Hotel, Makassar, Selasa (22/11/2016).
Kegiatan yang memberikan pembekalan dalam mempersiapkan dan menjalankan usaha ekonomi produktif bagi warga menghadirkan tiga narasumber, yakni Plt. Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Mukhtar Tahir, Bappeda Kota Makassar yang diwakili oleh Muh. Amri, dan Korwil Sulawesi Program PKH, Abd. Rahman.
Plt Kadis Sosial Makassar, Mukhtar Tahir, dalam materinya menekankan bahwa PKH adalah program nasional andalan pemerintah untuk memutuskan rantai kemiskinan yang dialami keluarga yang kurang beruntung.
"Penekanan program ini ada dua aspek yaitu aspek kesehatan dan aspek pendidikan. Pada aspek kesehatan, diharapkan agar balita, ibu hamil dan jabang bayi yang di kandung diberi nutrisi yang baik, sehat dan bergizi serta dikontrol kehadirannya di posyandu dan puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya," jelas Mukhtar Tahir.
Lebih lanjut, Mukhtar Tahir menuturkan bahwa balita dan ibu hamil ini diberi bantuan 1,2 jt pertahun. Di aspek pendidikan, intervensinya pada pemenuhan pendidikan Wajib 12 tahun, yaitu SD sampai SMA, dan mendorong keaktifan anak-anak didik RTSM agar hadir di sekolah minimal 85% kehadiran dan akan diberikan sanksi bila tidak memenuhi komitmen kehadiran di sekolah dalam bentuk pemotongan besaran bantuan yang akan diberikan.
Bantuan modal dalam bentuk alat dan bahan yang jumlahnya Rp. 2.000.000/RTSM, seperti diuraikan pemateri dari Bappeda Makassar, dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha dagang dan usaha kecil agar dapat menambah penghasilan tambahan keluarga yang menunjang produktifitas keluarga serta melangsungkan pendidikan bagi anak-anaknya guna dapat sukses di masa depan.
Narasumber dari Korwil PKH Sulawesi, Abd. Rahman, menekankan tentang perlunya manajemen yang baik dalam mengelola usaha keluarga agar terjadi kesinambungan penghasilan bagi RTSM.* (Iskandar Burhan)
