MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Selasa, 29 November 2016

Wali Kota Danny: Perkuat Transparansi, Integritas, dan Partisipasi Publik untuk Tangkal Korupsi

(Foto: Humas Pemerintah Kota Makassar, 2016)


Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menjadi salah satu pembicara pada diskusi bertema 'Melawan Korupsi melalui Pencegahan dan Pengendalian Konflik Kepentingan (PPKK) di Sektor Pendidikan dan Kesehatan' di Universitas Bina Nusantara (Binus), Jakarta Barat, Selasa (29/112016).

Diskusi yang digagas oleh Transparency International Indonesia ini menghadirkan Danny Pomanto yang panel bersama Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih dan Manager Departemen Demgov TI Indonesia Teguh Sutiono serta perwakilan dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Wali Kota Danny, dalam paparannya, menjelaskan bahwa tindakan korupsi banyak terjadi ketika segala proses yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan sengaja diburamkan dan sengaja dikaburkan.

Menurutnya, salah satu cara untuk menangkal terjadinya korupsi adalah dengan memberikan cukup penerangan atau cahaya dengan kata lain memperkuat transparansi, integritas dan partisipasi publik.

"Di Makassar kami melakukan lelang jabatan kepala sekolah yang seleksinya dilakukan secara terbuka dan berlapis serta melibatkan berbagai elemen masyarakat. Hal itu untuk mendapatkan kepala sekolah dengan kualitas terbaik," kata Danny.

Sementara di sektor kesehatan lanjut Danny, pemerintahannya berupaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui layanan Home Care atau 'Dottoro ta' secara gratis dan dapat diakses melalui call center 112.

Wali Kota Danny juga menambahkan upaya transparansi di bidang kesehatan dilakukan melalui sistem informasi rujukan rumah sakit terintegrasi diantaranya Wahidin Sudirohusodo, Labuang Baji, Awal Bros, Grestelina, RSU Daya, RSU Tenriawaru Bone, dan Puskesmas Pattingalloang.

Sistem ini dapat menyajikan data jumlah ruang rawat inap yang tersedia, jumlah dokter ahli, dan tenaga medis yang bertugas di satu rumah sakit.* (Iskandar Burhan)