MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 28 Januari 2017

UNHAS Bertransformasi Menjadi PTN-BH

(Foto: Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 2017)



Smartcitymakassar.com. --Makassar- Perguruan Tinggi Negara Badan Hukum (PTN BH) bukan lagi merupakan sebuah harapan bagi Universitas Hasanuddin (Unhas). Kini sudah menjadi nyata, guna menjadikan Unhas lebih maju, berkembang, dan berdaya saing.

“Ibarat pengantin yang sudah lama menunggu tapi masih dikelambu. Secara kelembagaan dan OTK dan lainnya kita sudah siap sekali. Kini saatnya dengan hadirnya Pak Menteri kita secara historis melakukan suatu proses untuk membuka kelambu ini, Unhas akhirnya bisa melakukan banyak aktivitas lagi yang lebih produktif,” ujar Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu pada Kick Off Unhas sebagai entitas penuh PTN BH (16/01/2017).

Setelah bertransformasi menjadi PTN BH secara penuh, Unhas memiliki otonomi yang lebih luas dalam hal pengelolaan penyelenggaraan lembaga, termasuk anggaran. Namun Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir menekankan pada sambutannya agar dalam penyelenggaraan tridharma pendidikan tinggi, Unhas tidak melakukan komersialisasi pendidikan.

“Walaupun telah menjadi PTN BH, UKT di Unhas tidak naik,” tegas Dwia, seperti dikutip di website Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.

Nasir juga mengatakan pada sambutannya bahwa dengan adanya perubahan status tersebut, diharapkan menjadikan Unhas dapat lebih berprestasi.

“Perubahan status Unhas menjadi PTN BH dapat meningkatkan capaian kinerja yang diharapkan, bukan dari sistem keuangan saja,” ujar Nasir.

Penelitian dan inovasi merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi. Penelitian dan inovasi layaknya dua sisi mata uang. Sebuah penelitian dapat melahirkan inovasi baru, dan inovasi baru menyebabkan tantangan baru yang perlu diteliti lebih lanjut. Sementara itu, penelitian dan Inovasi sangat berkorelasi dalam pembangunan ekonomi bangsa ini.

“Saya berharap para Guru Besar di Unhas, dengan transformasi Unhas pada awal tahun ini, dapat meningkatkan kreasi karya nyata, baik berupa buku, publikasi, paten, maupun produk-produk tepat guna yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Nasir.

Nasir juga menekankan bahwa PTN BH bukan merupakan badan usaha seperti Perseroan Terbatas. Saya harap UNHAS tetap memberikan akses yang non-diskriminatif kepada seluruh anak bangsa serta mengalokasikan porsi bagi mahasiswa yang orangtuanya kurang beruntung dari sisi ekonomi.

Menutup arahannya pada Kick Off Unhas sebagai PTN BH ini Nasir berpantun, “burung merpati terbang di udara, burung nuri indah suaranya. Selamat Unhas sudah PTN BH, sudah waktunya Unhas mendunia”.* (Iskandar Burhan)