Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menerima dua penghargaan Sindo Weekly Government Award 2017, Borobudur Hotel, Jakarta, Selasa (04/04/2017).
Makassar menyabet penghargaan untuk kategori program inovasi lewat program inovasi layanan publik. Penghargaan yang sama juga diberikan kepada 21 pemimpin daerah kabupaten dan 13 wali kota pada kategori program inovasi.
Penghargaan kedua diraih Danny untuk kategori "Kepala Daerah Inspiratif". Ada enam gubernur, tiga wali kota, dan lima kabupaten. Kota yang meraih penghargaan disamping Makassar adalah Bandung, dan Surabaya. Namun kota Bandung dan Surabaya tidak masuk pada kategori penghargaan untuk program inovatif.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara menyampaikan apresiasi mendalam.
"Ini tentu kemajuan yang sangat membagakan karena yang memberi inspirasi itu justru kebayakan dari luar Jawa. Jadi tidak lagi Jawa sentris atau Jakarta sentris," ucapnya dalam sambutannya pada award yang telah dilakukan selama empat tahun ini.
Dikatakan oleh Rudiantara, inilah ciri program strategis nasional, bukan lagi top down, tapi gubernur, bupati, dan wali kota diundang presentasi program unggulan untuk pembangun secara nasional.
Sekaitan dengan penghargaan ini Pimpinan Redaksi Sindo Weekly Magazine Sururi Al Faruq mengatakan, kepala daerah kota, kabupaten, dan provinsi yang diundang malam itu adalah kepala daerah berprestasi.
Mereka adalah the change leaders, sambungnya, adalah pemimpin yang dapat memperbaiki rakyat dan masa depan.
"Tidak menggunakan kekuasaan untuk mengimpresi serta tidak meninggalkan kerusakan di daerah yang dipimpinnya," pungkasnya.
Sementara Wali Kota Danny Pomanto berharap ini bisa jadi pemicu untuk kerja lebih baik lagi dan menginspirasi kepala daerah yang belum berkesempatan meraih penghargaan ini.
"Semoga ini bisa menjadi pemicu dan memberi motivasi kepala daerah yang lain yang belum berkesempatan mendapat award ini," kata Danny.
Sonny Sumarsono, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, menjelaskan jika penganugerahan ini betul-betul melalui proses dan seleksi yang ketat dan melibatkan banyak unsur, termasuk di dalamnya Kementerian Dalam Negeri.
"Jadi kalau ada kepala daerah di sini yang ikut Pilkada 2018 nanti, sudah punya amunisi tambahan. Tidak perlu capek-capek teriak kami hebat saat kampanye, karena sertifikat dan penghargaan ini sudah membuktikan anda adalah pemimpin pilihan, kebanggaan, yang telah mendapat pengakuan warga yang anda pimpin," tuturnya.* (Iskandar Burhan)
