MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 16 Desember 2017

Diawali Aksi Meludah, Ini Kronologis Insiden Pemukulan Relawan Appi-Cicu



(Foto: Istimewa)

smartcitymakassar.com - Makassar - Insiden pemukulan yang menimpa Risaldi, salah satu relawan bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Makassar  Munafri Arifuddin - Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) di Jalan Baji Ateka, Lorong 2, Kelurahan Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Jumat (15/12/2017) ba'da magrib, dipicu karena memaksa masuk ke rumah warga untuk memotret proses verifikasi faktual yang dilakukan PPS.

Tak ayal tindakan Risaldi itu kemudian mendapat komplain dari Syukur, Koordinator Tim Balon Danny Pomanto - Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) wilayah Mamajang yang berada di lokasi. 

"Saya tadi duduk di motor, dan ini Panwas dan PPS masuk di dalam (rumah warga). Tiba-tiba datang orang itu (Risaldi) entah dari mana dan mau masuk k edalam. Saya bilang janganki masuk Pak karena mereka (PPS) sedang mendata itu. Tapi dijawab dengan membentak, siapa yang larang saya," kata Syukur menirukan ucapan Risaldi.

Selanjutnya, Risaldi kata Syukur, mengaku dari Makassar Maju (relawan Appi-Cicu). "Jadi saya jawab juga saya ini juga koordinator dari paslon (pasangan calon), tapi saya hanya diluar duduk tidak berhak masuk ke dalam. Kasih mereka keleluasaan mendata," aku Syukur.

Namun Risaldi tetap ngotot masuk karena kata dia ingin mendokumentasikan.

"Dia bilang saya harus masuk karena mau meliput. Jadi saya bilang ini tidak ada proses ambil gambar karena itu dilarang pakai HP dan segala macam," sambungnya.

Saat kejadian juga kata Syukur disaksikan RW setempat. Namun parahnya, Risaldi bukan malah menghentikan niatnya, justru tambah ngotot.

"Bahkan Pak RW juga diancam lalu bilang kamu dari mana juga. Tiba-tiba dia meludah dan saya secara refleks (pukul), dan saya dibalas ditendang," ruturnya sambil menunjukan bekas tendagan wilayah perutnya. 

Pasca insiden ini, sekitar Pukul 20.00 Wita, Syukur di datangi oleh lima orang yang bertubuh kekar dan bertanya secara tegas kenapa memukul. Tapi tidak sampai terjadi kejadian yang tidak diinginkan selanjutnya.

Diketahui dalam berita menyebutkan jika Risaldi dipukul saat melakukan pemantauan verifikasi faktual.

Pasca dipukul, Risaldi lalu mendapatkan perawatan medis di RS Labuang Baji.

Namun kabar terbaru Risaldi dipindahkan ke RS Awal Bros. Bahkan Appi datang menjenguk relawannya di RS milik Bosowa Group itu yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Diketahui mulai 12 – 25 Desember 2017 dilakukan verifikasi faktual terhadap syarat dukungan bakal calon independen. 

Sesuai Undang-undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016, yang melakukan verifikasi faktual tersebut adalah Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Proses verifikasi faktual dilakukan dengan metode sensus yaitu dengan cara mendatangi langsung pendukung masing-masing bakal calon perseorangan tersebut. 

Pada pasal Pasal 48, (3d) hasil verifikasi faktual berdasarkan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (3a), ayat (3b), dan ayat (3c) tidak diumumkan.

Lalu hasil verifikasi dokumen syarat dukungan pasangan calon perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (3a), ayat (3b), dan ayat (3c) dituangkan dalam berita acara yang selanjutnya diteruskan kepada PPK dan salinan hasil verifikasi disampaikan kepada pasangan calon. (Enk/Iskandar Burhan)