MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Selasa, 16 Januari 2018

Terdata 43 Ribu Portal Berita Online di Indonesia, Baru 100 Terverifikasi


(Foto: Kominfo RI, 2018)

Smartcitymakassar.com. --Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memperkirakan saat ini di Indonesia terdata 43 ribu portal berita online. Namun, menurutnya, jumlah media online yang telah terverifikasi Dewan Pers tidak lebih dari 100 media. Oleh karena itu, agar tidak dilakukan pemblokiran, Menteri Rudiantara menegaskan kembai portal berita online di Indonesia perlu segera melakukan verifikasi kepada Dewan Pers.

“Ketua Dewan Pers sebelumnya berujar kepada saya apabila ada media yang tidak jelas siapa pengurusnya, siapa penanggungjawabnya, selama tidak jelas alamat redaksinya serta kontennya pun bertentangan dengan perundang-undangan, block saja,” paparnya dalam Peluncuran Portal Berita I-News.id di Gedung MNC Center Jakarta, Senin (08/01/2018) sore, seperti dikutip di situs resmi Kominfo RI.

Menurut Menteri Rudiantara, verifikasi media online tak hanya untuk menghindari blokir. Kesejahteraan karyawan portal berita online tersebut akan dapat lebih dijamin apabila media telah terverifikasi. Dengan mengisi form yang salah satunya menjelaskan kesejahteraan pegawai, Menteri Rudiantara menyontohkan proses verifikasi sebagai ekosistem yang baik.

“Bukan hanya menghindari untuk diblokir, tapi juga untuk manfaat karyawannya. Karena disitu juga harus diisi mengenai rencana kesejahteraan karyawannya, misalnya. Ini merupakan ekosistem yang bagus dengan proses verifikasi ini,” ucapnya.

Dalam peluncuran portal berita i-news.id, Menteri Kominfo Rudiantara mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan apresiasi kepada MNC yang melahirkan kanal berita baru. Menurutnya, umur televisi yang tidak akan panjang lagi sehingga media membuat portal berita online yang akan menguasai konten dalam dunia media.

"Terlebih lagi, positioning i-news ini cukup kuat dengan adanya segmen pasar yang menyeluruh pada daerah-daerah di Indonesia. Saya yakin kekuatan dan positioning i-news di seluruh Indonesia akan menjadi segmen pasar tersendiri,” pungkasnya. (Berita Kementerian / Iskandar Burhan)