smartcitymakassar.com - Makassar - Walikota Makassar, Mohammad. Ramdhan "Danny" Pomanto akan mengirim seorang aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Makassar ke Jepang. ASN yang akan dikirim tersebut untuk mewakili Kota Makassar dalam program inbound Japan - East Asia Network of Exchange for Student and Youths (JENESYS) Indonesia 9th Batch.
Keputusan tersebut untuk menanggapi undangan dari Konsulat Jenderal Jepang untuk Indonesia yang berkedudukan di Makassar, Miyakawa yang bertandang di kediaman pribadi Danny Pomanto, Jln. Amirullah (1/2/2018).
"Kami ingin satu orang dari Pemerintah Makassar untuk ikut program JENESYS di Jepang. Sebagai bagian persahabatan Indonesia dengan Jepang. Kami sudah minta juga satu orang di kantor Gubernur Sulsel. Semuanya ada 15, ada juga dari Denpasar, Papua dan Jakarta," ungkap Miyakawa.
Dia melanjutkan bahwa semua utusan akomodasinya akan ditanggung oleh pihak penyelenggara selama pelaksanaan program yang akan berlangsung mulai 19 hingga 27 Februari 2018 ini.
Seperti ransportasi dari Jakarta ke Jepang dan Jepang ke Jakarta serta pengurusan visa di agen travel yang telah ditunjuk. "Kalau untuk Makassar ke Jakarta, ditanggung masing-masing peserta," kata Miyakawa.
Tapi pihaknya, ingin pegawai negeri yang berumur 18 sampai 35 tahun. Dan yang pasti bisa berbahasa Inggris. Sebab sebagian besar penyampaian saat acara nantinya akan memakai Bahasa Inggris.
Seketika itu juga, Walikota Makassar, Danny Pomanto meminta kepada Kasubag Kerjasama Antar Daerah/Lembaga pada Bagian Perekonomian dan Kerjasama Kota Makassar, Najiran Syamsuddin untuk mencari pegawai yang memenuhi kualifikasi tersebut.
"Tolong kumpulkan, nanti saya tawarkan. Terus yang mau dan penuhi persyaratan saya wawancara langsung," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Moh. Ramdhan Pomanto juga diundang oleh pihak Konjen Jepang untuk menghadiri acara Nippon Day yang akan digelar pada 11 Februari 2018 mendatang di Swiss-Bel Hotel.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Hendra Hakamuddin, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, A. Khadijah Iriani Ridwan. (*Iskandar Burhan)
