MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Minggu, 03 Juni 2018

Tetap Solid, Warga Kelurahan Borong All Out Menangkan Kolom Kosong

foto: istimewa   

smartcitymakassar.com - MAKASSAR - Kekecewaan masyarakat Makassar terhadap sikap KPU yang hanya menyajikan paslon tunggal di Pilkada Makassar menjadi bomerang bagi paslon Appi - Cicu untuk dapat meraih perolehan suara diatas 50 persen. Fakta dengan gerakan yang massif dengan road show mensosialisasikan kolom kosong mendapat respon positif dari berbagai elemen masyarakat, khususnya bagi pemilih yang berada di akar rumput.

Road show, melalui diskusi yang diselenggarakan, sabtu malam (1/6/18), dikediaman salah seorang tokoh masyarakat sekaligus sebagai Ketua Forun RT/ RW Kelurahan Borong Kecamatan Manggala, Anwar Sanusi, antusias warga untuk memilih kolom kosong terbilang besar.

"Kalau untuk warga Borong, setelah DIAmi didiskualufikasi oleh KPU, meskipun ketetapan hukumnya belum jelas, alternatif memilih kolom kosong tidak usah diragukan, warga solid akan memilih kolom kosong, " kata Anwar Sanusi dalam sambutannya didepan warga kelurahan Borong, sabtu malam (1/6/18).

Tidak hanya sampai disitu saja, kata Anwar Sanusi, selain all out memilih kolom kosong pada 27 juni 2018 mendatang, strategi pengawalan suara pemilih kolom kosong juga bagian dari hal yang terpenting dan telah kami koordinasikan dengan teman - teman para pejuang kolom kosong.

"Saya tidak akan sampaikan disini bagaimana strategi pengawalan suaranya, tetapi kami ada pengalaman dan pernah terlibat dibeberapa kontestasi pemilu, yang pastinya setiap suara kolom kosong harus tersalurkan dengan baik dan tepat, dan kami akan memantau langsung jika ada upaya oknum ataupun pihak penyelenggara yang akan mencederai hak konstitusi rakyat itu,  kami all out untuk itu semua, " tegas Anwar Sanusi.

Sekedar diketahui, dalam diskusi Kolom Kosong tersebut, dihadiri oleh tokoh masyarakat Borong, RT/RW, kelompok Majelis Ta'lim, tokoh pemuda, warga dan sejumlah perwakilan ormas, komunitas diantaranya PRO DP, Mesak Kada dan sejumlah komunitas lainnya, yang berdomisili di Kecamatan Manggala.

Anwar Sanusi menambahkan, untuk kelurahan Borong ada 36 TPS. dari 36 TPS ini para relawan kolom kosong akan mengawal dan mengawasi netralitas penyelenggara. Meskipun nantinya jika benar saksi kolom kosong itu tidak ada, tapi kami sudah siap dengan konsep pengawalan suara bersama warga, warga akan mengawasi langsung gerak gerik penyelenggara, dan jika ditemukan pelanggaran maka tentu akan menjadi persoalan besar nantinya, tutup Anwar Sanusi. (**Iskandar Burhan)