MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Kamis, 06 September 2018

Pimpinan Tarekat Sedunia Akan Silaturahmi ke Makassar



(Foto: Istimewa)

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Rais aam Jamiyah Ahlit Thariqah Al Muktabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Nahdlatul Ulama, dijadwalkan akan menghadiri agenda Tabligh Akbar yang diprakarsai Jam'iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary, pada awal Oktober 2018 mendatang.


Kepastian kedatangan Pimpinan Ulama Tarekat Sedunia itu terungkap dalam rapat kepanitiaan di kediaman Mursyid Jamiyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary, Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka, Jalan Baji Bicara, Selasa malam (04/09/2018).

Rapat yang dipimpin Syekh Puang Makka itu dihadiri Kepala Kanwil Agama Sulsel, KH. Anwar Abu Bakar yang didaulat selaku Ketua Panitia, beberapa mursyid tarekat di Sulsel, Pimpinan GP Ansor Sulsel dan Makassar, pimpinan Human Illumination (HI) Sulsel, serta pimpinan MATAN dan JATMAN NU Sulsel.

Syekh Puang Makka mengungkapkan, kedatangan Dzurriyah Rasulullah Muhammad SAW itu merupakan sebuah anugerah dan keberkahan dari Allah Swt di Sulawesi Selatan, khususnya dalam memberikan pencerahan bagi umat Islam, sekaligus mensyiarkan Islam di tanah suku Bugis Makassar, Toraja, dan Mandar ini.

"Habib Luthfi adalah milik umat, karena itu keharusan bagi kita untuk mengawal dan menjaga beliau selama berada di Sulsel," ungkap Puang Makka.

Tabligh Akbar rencananya akan dipusatkan di Kampus Universitas Islam Makassar (UIM) pada 7 Oktober 2018 dan selanjutnya ziarah maqam waliyullah di Sulsel di antaranya, Maqam Syarif Syeikh Ba Alwy Pulau Barrang Lompo, Maqam Syeikh Yusuf Al Makassari, Maqam salah satu pendiri NU Sulsel Syekh Sayyid Jamaluddin Assegaf Puang Ramma di Maros, dan Maqam Syeikh Jamaluddin Husein Al Akbar Tosora di Kabupaten Wajo.

Habib Luthfi lahir di Kota Pekalongan, 10 November 1947. Ia merupakan Mursyid Tarekat Syadziliyah juga Ketua MUI Jawa Tengah. Dinobatkan sebagai Pimpinan Ulama Tarekat Sedunia pada Konferensi Ulama Tarekat Internasional 'Bela Negara' pada 2016 lalu.

Dalam dakwahnya, Habib Luthfi kerap menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan umat dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pakaian boleh beda warna, pilihan boleh beda. Tetapi ingat, bahwa kita adalah Indonesia. Jaga persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara di bawah lambang negara yaitu Pancasila,” kata Habib Luthfi.

Habib Luthfi juga sering mengingatkan agar memperbanyak zikir kepada Allah SWT. Ia juga berpesan agar kecintaan atau mahabbah kepada Rasulullah SAW ditingkatkan. Karena, lanjutnya, cinta kepada Rasulullah akan membawa seseorang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Tingkatkan mahabbah kepada Rasulullah SAW agar lebih dekat dengan Allah SWT. Dengan lebih mencintai Rasulullah, maka kadar keimanan kita akan semakin bertambah,” pungkas Habib Luthfi.** (Iskandar Burhan)