Warung Kopi atau lebih akrab disebut Warkop tetap menjadi
tempat nongkrong favorit warga Kota Makassar. Berbagai Warkop yang tersebar
luas di penjuru kota tetap terlihat ramai walau semakin hari, tumbuhnya bisnis
ini bagai kecambah di musim penghujan.
Warga Kota Makassar memang telah demikian karib dengan
tradisi minum kopi sejak dahulu. Apalagi, saat ini kehadiran Warkop bukan saja
sekedar tempat warga menyeruput kopi semata, namun telah menjadi ruang publik tempat
pertukaran berbagai macam informasi berlangsung.
Tidak mengherankan bila di Kota Makassar, Warkop telah
berkembang menjadi sebuah kekuatan sosial (social capital) yang banyak dilirik oleh berbagai
kalangan, baik itu politisi, pengusaha dan pejabat pemerintahan untuk membangun
basis komunikasi mereka.* (Iskandar Burhan)