MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Minggu, 13 Desember 2015

SIT Al-Biruni: Akhlak Islami dalam Pendidikan



smartcitymakassar.com -MAKASSAR- Pendidikan dan pengajaran pada galibnya senantiasa berangkat dari sebuah proses pembentukan karakter (akhlak). Di sana, peserta didik diletakkan sebagai subyek sekaligus tujuan dari sebuah pendidikan. Dengan demikian, sistem, metode dan kurikulum yang dihadirkan untuk peserta didik haruslah selalu berpatokan pada bagaimana membangun karakter (akhlak) yang baik.

Dalam bingkai pendidikan semacam itulah Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Biruni meletakkan visi dan misi keberadaannya. Berdiri sekitar tahun 2005 yang lalu, lembaga pendidikan bernafas Islami ini hadir sebagai pusat pendidikan dengan desain yang berbeda serta mampu menjadi alternatif dalam dunia pendidikan di Indonesia umumnya dan Makassar khususnya.

Dengan memadukan antara Kurikulum Nasional 2013 serta kurikulum yang dikembangkan sendiri, Al-Biruni meracik sebuah paduan khas dalam model sistem pendidikan berstyle Islami yang kuat. Di sinilah letak kekuatan Al-Biruni di mana membangun sebuah kecerdasan bukan saja ditekankan pada kemampuan akademik semata, namun menukik jauh pada kecerdasan yang dibangun berdasarkan akhlak serta kebiasaan baik peserta didik.

Setidaknya, dalam sistem dan metode pengajaran yang diterapkan pada lembaga pendidikan ini, ukuran-ukuran pencapaian peserta didik lebih ditekankan pada pembentukan kreatifitas serta kemampuan siswa secara mandiri membangun kebiasan-kebiasaan yang baik. Disiplin, percaya diri, sadar Sholat, senang membaca, hafal Juz Amma, tartil baca Al-Qur’an, prilaku sosial baik, memiliki budaya bersih, berbakti pada orang tua, kemampuan berkomunikasi baik, tuntas untuk bidang studi utama serta memiliki kemampuan membaca efektif merupakan ukuran pencapaian yang ditekankan di sini.

Tidak mengherankan, sejak memulai kehadirannya, Al-Biruni telah mampu memikat hati banyak orang tua siswa untuk mempercayakan anaknya menempuh pendidikan di lembaga yang bernaung di bawah Yayasan Al-Biruni ini. Perkembangan yang melejit ini memang pantas mendapat apresiasi dari kalangan dunia pendidikan Indonesia. Hanya dalam waktu kurang lebih 10 tahun, Al-Biruni telah mengakreditasi jenjang pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU).

Tercatat sampai saat ini, lembaga pendidikan Islam Terpadu ini memiliki jumlah peserta didik yang representative dengan jumlah kurang lebih 50 siswa untuk jenjang TK, 200 siswa untuk murid SMP dan 30 siswa untuk jenjang SMA. Tidak berhenti di situ saja, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Biruni bahkan membuka jenjang pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), seperti anak penyandang autist. Hal ini ditunjang oleh tenaga pendidik yang telah teruji dengan kemampuan menangani anak-anak berkebutuhan khusus.

Berlokasi di jalan Jipang Raya Kompleks Ruko No.20-26 Makassar dan jalan Adiyaksa Baru, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Biruni  memang tergolong dalam lembaga pendidikan yang tidak saja menekankan ‘perangkat lunak’ pendidikan seperti sumberdaya manusia (SDM) para pendidik, metode pengajaran serta basis Islami dalam pendidikan, namun juga sangat memperhatikan ‘perangkat keras’ pendidikan seperti penyediaan fasilitas dan alat peraga pengajaran yang berkualitas. Kenyamanan serta keamanan peserta didik menjadi bagian yang sangat penting pada lembaga ini. Ruang kelas yang full AC adalah salah satu contohnya.

Di samping itu, STI Al-Biruni juga melayani riset MIR (Multiple Intelligence Research) mulai dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga SMU (Sekolah menengah Umum) secara group maupun perorangan. MIR adalah sebuah alat riset psikologi yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan kecerdasan anak atau siswa. Hal ini berangkat dari pemahaman bahwa kecerdasan seseorang tidak mungkin dibatasi oleh indikator-indikator yang ada dalam tes formal. Sebab setelah diteliti ternyata kecerdasan seseorang dapat terlihat dari berbagai sisi, senantiasa berkembang dan tidak statis.


Data hasil MIR ini dapat memberikan informasi tentang; kecenderungan gaya belajar, kegiatan kreatif serta jenis permainan yang membantu siswa memilih Fakultas atau Jurusan yang tepat sesuai dengan bakat dan kemampuan setiap siswa. Dengan menerapkan Multiple Intelligence Research (MIR), Sekolah Islam Terpadu Al-Biruni menjadi lembaga pendidikan yang tidak saja memiliki kualitas mumpuni, namun juga mampu hadir sebagai lembaga pendidikan pilihan yang membedakannya dengan lembaga pendidikan lainnya.*  (Thoha Pacong)