smartcitymakassar.com –MAKASSAR- Wali Kota Makassar, Muh. Ramdhan Pomanto
mendatangi kantor Otoritas Jasa Keungan (OJK), Selasa, (19/1) di Lantai 1 Hotel
Singgasana Makassar. Kedatangan Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto ini
dalam kaitannya dengan mengkonsultasikan upaya penyehatan Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) Makassar.
“Saya mengkonsultasikan BPR terkait dua hal, yakni bagaimana
BPR kita menjadi sehat dan yang kedua bagaimana BPR bisa produktif”, jelasnya.
Menurut Danny ada begitu banyak peluang yang dibisa
diperankan BPR seiring dengan banyaknya investasi yang akan masuk di Makassar.
Dengan demikian upaya penyehatan BPR akan dilakukan paling lambat bulan Juni
tahun ini.
Wali Kota Makassar juga menyampaikan bahwa kondisi BPR saat
ini belum memungkinkan mewadahi masuknya arus investasi asing. Karena itu ia
lebih mendorong memakai skema B to B dengan memanfaatkan saluran Makassar
incorporated untuk mewadahi kepentingan tersebut.
“Makassar incorporate kita percepat, karena sangat
disayangkan jika kepercayaan yang sudah terbangun di lur untuk menginvestasikan
uangnya tidak bisa kita tampung menjadi kekuatan ekonomi untuk menggerakkan
Makassar.”, lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional OJK Wilayah VI
Sulampua, Bangbang Kiswono menyatakan bahwa BPR Makassar memiliki modal dasar
sebesar Rp. 2 Miliar. Namun jumlah itu sudah disetor penuh sehingga berapa pun
yang disetorkan anggotanya tidak bisa lagi terhitung.
“Jika PR mau sehat, maka modal dasarnya harus ditambah .
Selama belum ditambah, berapa pun yang disetorkan anggotanya tidak bisa lagi
dihitung karena sudah mentok”, kata Bambang
Persoalannya, jika ingin menambah modal dasar tersebut
harslah dibuatkan Perda baru mengingat status BPR adalah perusahaan milik
daerah. “Jika Perdanya sudah terbit dan disetujui DPDR maka secara
administratif BPR sudah bisa dikategorikan sehat”, pungkasnya. * (Iskandar
Burhan)