smartcitymakassar.com –MAKASSAR- Kualitas ketahanan keluarga mendapatkan perhatian utama pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 16 Dharma Wanita Persatuan (DWP) kota Makassar yang mengusung tema, Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Menuju Ketahanan Keluarga, Rabu (6/01/2016) di Graha PKK kota Makassar,
Tema tersebut diangkat, mengingat kualitas
perempuan menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Ada lima
program yang diinisiasi oleh DWP kota Makassar untuk memujudkan hal itu melalui
peningkatan kualitas iman dan taqwa, peningkatan kualitas kesehatan berupa
pemenuhan gizi, menghindari narkoba dan menghindari perilaku yang berdampak
pada penyakit menular.
Program lainnya dengan meningkatkan kualitas
kesehatan gender, kualitas pemahaman HAM (Hak Asasi Manusia), dan kualitas
pemahaman KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga). Hal itu diungkapkan Sekretaris
Daerah (Sekda) kota Makassar, Ibrahim Saleh saat membuka peringatan HUT ke -16
DWP kota Makassar.
"Dari kelima jalan itu, tentunya kualitas
iman dan taqwa merupakan kunci dalam mewujudkan ketahanan rumah tangga,"
imbuh Ibrahim Saleh. "Apabila kita memandang hidup dengan rasa syukur atas
nikmat yang diberikan Allah SWT maka semua yang ada pada diri kita, keluarga
kita, dan kehidupan kita akan menjadi indah dan luar biasa," lanjut
Ibrahim yang juga penasehat DWP kota Makassar.
Ibrahim Saleh juga menuturkan
Dharma Wanita telah mencapai kemajuan dalam komitmennya mendorong peningkatan
kualitas perempuan di berbagai bidang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
kesepakatan kebijakan untuk menangani isu penghapusan diskriminasi terhadap
perempuan, upaya mengembangkan kesetaraan gender, penanganan kekerasan terhadap
perempuan, dan upaya perlindungan anak.
Ketua DWP kota Makassar, Marlina Ibrahim Saleh
menuturkan rencana strategis (Renstra) DWP 2015 - 2019 telah menggariskan
tahapan - tahapan road map untuk membangun anggota DWP, keluarga, dan
masyarakat temasuk mendorong perempuan secara ekonomi dan berpengetahuan luas.
"Sebagai mitra pemerintah,
Dharma Wanita Persatuan mendukung pemerintah dengan program kerja berkelanjutan
yang memiliki dampak ganda bagi peningkatan kesejahteraan anggota, keluarga,
dan masyarakat sekaligus meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang
pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan politik," tutur Marlina.
Kemerosotan moral, dan tindak kekerasan
terhadap perempuan dan anak, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah
umur, dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja turut menjadi perhatian di
HUT ke -16 DWP kota Makassar, "Fenomena tersebut membuat kita menyadari
bahwa peningkatan kualitas dan ketahanan keluarga merupakan salah satu solusi
untuk menyelesaikan maslah tersebut," terang Marlina.
Ketua organisasi yang menghimpun isteri
Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah kota (Pemkot) Makassar itu
mengajak seluruh pengurus dan anggotanya untuk bersama - sama meningkatkan
kualitas sebagai perempuan sehingga dapat menjadi pelaku utama dalam ketahanan
keluarga. Peringatan HUT ke - 16 DWP kota Makassar dihadiri kepala SKPD (Satuan
Kerja Perangkat Daerah), camat, dan lurah lingkup Pemkot Makassar, Asisten IV
Bidang Administrasi Umum Sekda, Andi Hadijah Iriani, serta Penasehat DWP kota Makassar,
Meliana Fercini.
Kegiatan hari itu juga diisi
dengan penyerahan hadiah pemenang lomba dalam rangka memperingati HUT ke - 16
DWP kota Makassar untuk Lomba Administrasi Kantor DWP se - kota Makassar,
berturut - turut Peringkat I - sampai dengan X : DWP Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kecamatan Rappocini, Dinas Pendidikan,
Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), Kecamatan Mamajang,
Inspektorat, Kecamatan Biringkanayya, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), dan
Kecamatan Bontoala.
Juara Motivasi diberikan kepada
1. Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah), dan 2. Dinas Koperasi & UKM (Usaha
Kecil Menengah). Pemenang Lomba Merias Wajah dan Memakai Jilbab Tanpa Cermin
diberikan kepada, berturut - turut Terbaik I sampai dengan X : DWP Kecamatan
Biringkanayya, PDAM, Kecamatan Biringkanayya, Dispenda, Disnaker, Dispenda,
Kecamatan Makassar, Dinas Pendidikan, PD (Perusahaan Daerah) Pasar Makassar
Raya, serta Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) kota
Makassar. * (Iskandar Burhan)