Smartcitymakassar.com. --Makassar- Ajang kompetisi pembuatan game terbesar di dunia, Global Game Jam 2016, baru saja berakhir Minggu (31/01/2016). Event yang berlangsung tiga hari non-stop, diikuti sekitar lebih 600 lokasi atau kota di seluruh dunia, menghasilkan lima aplikasi game yang diciptakan oleh game developer dari anak-anak di Makassar. Makassar adalah satu-satunya wakil Indonesia di luar pulau Jawa.
Lima game yang diciptakan oleh anak-anak Makassar masing-masing adalah 'Where's the Past' dibuat oleh Tim Akatsuki, 'Food Worship' oleh The Hungry Jamers, 'Novy Galaxy' oleh Marble Eight, 'Rock Jump Game' oleh Tim Masimoko, dan 'The Santet' oleh tim 'The Sembarang'.
Di gelaran tahun 2016 ini, Panitia GGJ 2016 memang memberikan tema 'ritual' kepada seluruh peserta event ini, seperti dijelaskan oleh Fordyta Abubakar, Organizer Makassar Global Jam 2016, ketika dikonfirmasi di Rumah Software Indonesia Makassar Techno Park (RSI-MTP).
Di gelaran tahun 2016 ini, Panitia GGJ 2016 memang memberikan tema 'ritual' kepada seluruh peserta event ini, seperti dijelaskan oleh Fordyta Abubakar, Organizer Makassar Global Jam 2016, ketika dikonfirmasi di Rumah Software Indonesia Makassar Techno Park (RSI-MTP).
Menyangkut hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar, Muhammad Ismounandar menyatakan, "Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan. Kerja keras anak-anak kita selama tiga hari tiga malam tanpa jeda tidaklah sia-sia. Membuat aplikasi 'game' itu butuh waktu lama sebenarnya, namun mereka bisa menyelesaikannya hanya dengan tiga hari."** (Iskandar Burhan)
