MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 06 Februari 2016

Makassar Terpilih dalam Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah



smartcitymakassar.com –MAKASSAR-  Permasalahan sampah yang kerap menerpa Kota Makassar bakal mendapat solusi yang jitu. Dengan produksi sampah kota yang mencapai 800 ton per-hari ini akan diolah menjadi energi listrik.

Dari hasil rapat kabinet terbatas yang diikuti Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Istana Negara, Jumat (5/2) yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Kota Makassar terpilih sebagai salah satu dari 4 kota yang akan diprioritaskan dalam proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

Dalam rapat terbatas tersebut, Pemerintah Pusat mengapresiasi kerja keras Pemkot Makassar dalam menangani persoalan sampah di Makassar.  “Dari tujuh kota/kabupaten yaitu enam kota metropolitan dan satu kota besar yakni Solo yang hadir dalam rapat kabinet tadi. Makassar telah dipilih sebagai salah satu kota yang akan dibangun Pembamkit Listrik Tenaga Sampah”, kata Wali Kota Ramdhan.

Rencananya pembangkit listrik yang berbahan baku sampah ini terkendala oleh jumlah minimum sampah yang dihasilkan karena diperlukan 1000 ton sampah per hari untuk mengerakkan pembangkit. Namun Wali Kota yang karib disapa Danny Pomanto ini telah berinisiatif mencari solusi dengan cara mengkolektifkan dari timbunan sampah yang ada.

“Usulan itu saya sampaikan dari dua kali kesempatan bicara yang diberikan dan akhirnya usulan itu diikuti oleh seluruh kota yang hadir”, ucap Danny.

Prestasi lain yang menunjang terpilihnya Makassar dalam proyek besar ini adalah keberhasilannya dalam pengelolaan bank sampah yang mampu menggerakkan partisipasi warga masyarakat. Pemerintah pusat menilai pemkot telah berhasil menggugah peran serta masyarakat sehingga membuka peluang ekonomi lebih luas dalam pengelolaan sampah.


“Pengelolaan sampah terpadu nantinya akan memberikan berbagai solusi secara menyeluruh. Bukan saja untuk pembangkit listrik tapi juga berdampak pada kesejahteraan warga dan mengurangi pengangguran”, kata Danny. * (Iskandar Burhan)