smartcitymakassar.com –MAKASSAR- Permasalahan sampah yang kerap menerpa Kota
Makassar bakal mendapat solusi yang jitu. Dengan produksi sampah kota yang
mencapai 800 ton per-hari ini akan diolah menjadi energi listrik.
Dari hasil rapat kabinet terbatas yang diikuti Wali Kota
Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Istana Negara, Jumat (5/2) yang dipimpin
langsung Presiden Joko Widodo, Kota Makassar terpilih sebagai salah satu dari 4
kota yang akan diprioritaskan dalam proyek pengelolaan sampah menjadi energi
listrik.
Dalam rapat terbatas tersebut, Pemerintah Pusat
mengapresiasi kerja keras Pemkot Makassar dalam menangani persoalan sampah di
Makassar. “Dari tujuh kota/kabupaten
yaitu enam kota metropolitan dan satu kota besar yakni Solo yang hadir dalam
rapat kabinet tadi. Makassar telah dipilih sebagai salah satu kota yang akan
dibangun Pembamkit Listrik Tenaga Sampah”, kata Wali Kota Ramdhan.
Rencananya pembangkit listrik yang berbahan baku sampah ini
terkendala oleh jumlah minimum sampah yang dihasilkan karena diperlukan 1000
ton sampah per hari untuk mengerakkan pembangkit. Namun Wali Kota yang karib
disapa Danny Pomanto ini telah berinisiatif mencari solusi dengan cara
mengkolektifkan dari timbunan sampah yang ada.
“Usulan itu saya sampaikan dari dua kali kesempatan bicara
yang diberikan dan akhirnya usulan itu diikuti oleh seluruh kota yang hadir”,
ucap Danny.
Prestasi lain yang menunjang terpilihnya Makassar dalam
proyek besar ini adalah keberhasilannya dalam pengelolaan bank sampah yang
mampu menggerakkan partisipasi warga masyarakat. Pemerintah pusat menilai
pemkot telah berhasil menggugah peran serta masyarakat sehingga membuka peluang
ekonomi lebih luas dalam pengelolaan sampah.
“Pengelolaan sampah terpadu nantinya akan memberikan
berbagai solusi secara menyeluruh. Bukan saja untuk pembangkit listrik tapi
juga berdampak pada kesejahteraan warga dan mengurangi pengangguran”, kata
Danny. * (Iskandar Burhan)