MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 06 Februari 2016

Siemens Tentang “Kenapa Smart City?”

Source: Smart Building in Smart Cities, Siemens.com

Smartcitymakassar. --Makassar- Menurut Siemens, situasa saat ini, lingkungan dapat memberikan jawaban mengapa kota-kota dunia saat ini memerlukan 'Smart City'. Jawabannya adalah karena cadangan energi terbatas. Juga karena kebutuhan energi terbarukan semakin meningkat. Karena desakan membiayai penggunaan energi. 

Disadari, bangunan dan kota, sebenarnya, masih dapat berperan lebih banyak, dan lebih penting, dari yang selama ini dibayangkan. Misalnya, dibutuhkan hutan seluas 470,000 kali luas lapangan sepakbola bagi kompensasi emisi karbon untuk kota sekelas London.

Bagaimana kota dapat menetralisir emisi karbonnya? Beberapa syarat diperlukan, seperti pengurangan seluruh pemakaian energi baik di sektor publik atau swasta, menyelesaikan kebutuhan jangka-panjang perpindahan ke sumber energi terbarukan, 

Bangunan berlokasi di pusat kota bertanggungjawab terhadap sekitar 70% emisi karbon. Juga bangunan menggunakan sekitar 50% dari total penggunaan energi. Sehingga, bangunan sangat berperan penting dalam penggunaan dalam skala-besar energi terbarukan, juga berperan sentral dalam 'smart city' ataupun kota masa depan. Bangunan memainkan peran penting sebagai penyimpan sementara dalam menghadapi naik-turunnya pasokan jangka-pendek energi berasal dari angin dan matahari. 

Secara keseluruhan, baik pengguna, penduduk ataupun pemilik bangunan sama-sama memiliki tujuan agar dapat mengurangi biaya yang digunakan. Mereka butuh pasokan energi yang andal, dapat memfasilitasi optimalisasi fungsi. Harapan mereka dapat memberi sumbangan terhadap pembangunan berkelanjutan serta mendapatkan keuntungan dari sistem pengelolaan energi tersebut.* (Riad Mustafa)

(Sumber: Smart Building in Smart Cities, Siemens.com)